Tempat makan dengan tema-tema tertentu memang sudah menjadi daya tarik sendiri. Sama hal nya dengan tempat makan dengan tema Korea khususnya kpop atau korean fan. Walaupun udah agak lama buka gerai di Bandung tapi gue baru aja tau ada sebuah tempat makan khusus korean fan di Bandung. Lucu juga ya, mungkin tempat makan khas korea ini bisa jadi alternatif saat wisata kuliner di Bandung.
Silahkan mampir ke Chingu Cafe untuk menikmati makanan dan nuansa korea, biar bisa persiapan sebelum makan bareng Oppa dan Uni. Chingu Cafe ini beralamatkan di Taman Sari, nah berita bagus nya Desember 2017 kemarin, Chingue Cafe buka gerai baru di Buah Batu. Berdasarkan lokasinya yang nggak jauh dari rumah dan keunikannya, jadi lah tempat makan korea ini sebagai destinasi liburan tahun baru.
Anyoengaseo~
Sapa gue saat membuka pintu resto yang langsung membuat gue mematung sejenak. Punten, ie teh tempat makan apa ngantri sembako ya kok panjang banget? Duh pabaliet.
Entah karena ini tahun baru, baru buka, atau ya emang banyak aja yang demen makanan korea ya? Gue tiba di lokasi sekitar jam 1, setelah menunggu dan ter-php, gue baru bisa dapet tempat sekitar jam 2an.
Ai eta sejam leuwih lamun nteu maknyus, guyur aja apa nih.
Sebelum kalian pesan meja ke pelayan nya, jangan lupa untuk bilang kalian mau yang menu BBQ atau tidak. Ini penting, agar meja kalian bisa disesuaikan dengan fasilitasnya. Semua ruangan outdoor bisa saja dapat menu BBQ namun khusus yang indoor harus ada alat khusus untuk menyerap asap nya. Seperti yang ada di dapur-dapur itu loh buk ibuk.
Selagi menunggu antrian dan menanti makanan yang lama juga sampai nya, kalian bisa memanjakan mata dengan interior bangunan yang kawai abis. Warna-warni nya entah kenapa ngerasa bikin nggak bete dan betah ber-pose (untuk di foto). Desain kasir nya dibentuk sedemikian rupa menyerupai penukaran mata uang asing. Terdapat vending machine yang nggak bisa digunakan alias hanya pajangan. Mungkin kedepannya bisa juga nih dioperasikan.
Lorong ini juga memiliki pencahayaan langsung karena atapnya merupakan skylight, jadi ya benar-benar berasa ada di jalan di Korea gitu. Padahal mah aing nggak tau jalanan di Korea kayak gimana, kan belum pernah 🙁
Dibalik jendela-jendela yang lucu ini sebenarnya adalah meja makan para pengunjungnya. Desainnya yang beda-beda gini memberikan opsi yang banyak juga buat pengunjungnya, mau di meja biasa, lesehan atau duduk di kursi tinggi bak di bar.
Kalau lagi nggak terik sih gue saranin untuk duduk di outdoor lantai 2. Angin sepoi-sepoi dan pemandangan bunga sakura ala-ala nya jadi pemanis. Tapi kok rasanya kayak di Jepang ya? lagi-lagi gue belum pernah ke Jepang. Hanya ke sok-tahu-an belaka.
Selain interior nya yang totalitas menggambarkan suasana korea, ada lagi hal korea lainnya. Mata uang di menu nya menggunakan won dong 🙂 Tentunya dengan penyesuaian sendiri dan penulisan ini hanyalah pendukung desain. Bukan berarti kalian bisa bayar dengan Won beneran sih. Jangan berkecil hati ya.
Di menu nya tertulis juga 1 won = Rp 10 jadi ya nggak perlu bingung mengkalkulasikan sendiri sesuai dengan rate hari ini. Hehe.
Range Harga di Chingu Cafe
Menurut gue pribadi harga yang ditawarkan masih terjangkau, terutama yang menu BBQ. Sesuai lah dengan menu yang disajikan, nggak beda jauh sama yang dulu sempat hits di Jakarta. Lebih murah dikit malah.
Menu utama nya mulai dari 20rb an++ sampai 100rb an untuk porsi 2-3 orang.
Menu di Chingu Cafe lengkap mulai dari appetizer hingga dessert. Tobboki ini harganya Rp 15.000. Dibanding makan toppoki yang gabung sama main course, gue sih lebih suka yang ini karena ngeresep sama bumbu nya. Rasanya pedes gurih endeusss
Hidangan utama nya gue pesen Chagiya BBQ dengan pilihan berbagai jenis daging sapi dan Chicken wings dengan melted cheese. Menurut gue kedua menu ini worth banget dari segi harga dan taste nya, cuman jangan sungkan untuk minta diajarin ke staff nya tentang cara memasaknya. Jangan seperti gue yang sok tahu ini ya jadinya keju nya malah nempel di wajan dan gosong 🙂
Menu utama nya yg BBQ berkisar antara 60rb – 90rb untuk 2-3 orang.
Untuk hidangan penutup nya gue memilih si Panda ngerendem (bukan nama menu sebenarnya). Tampilannya menarik hati dan ini es krim dengan pearl, dua kombinasi yang gue suka. Jelly yang bewarna pink itu entah apa tapi rasanya lucu di lidah, meletus dan manis banget. Jadi berasa makan pop candy. Hidangan penutup ini seharga Rp 24.000 an
Gue bisa jadi akan kesini lagi dengan alasan ngidam main course nya atau bakar-bakarannya sih. Dengan catatan tempat makan Chingu di Buah Batu ini lagi nggak ramai. Tertarik buat datang ke Chingu Cafe? Share artikel nya ke orang yang pengen kamu kode-in
Kayknya waktu liburan di bandung, pernah lewatin deh. Sayang ngak mampir, makanannya enak banget kyknya.
menu BBQ nya yang nagih