Sewaktu ingin menuliskan review Hostel Snooze Ijen ini, gue mencoba mencari alamat websitenya di internet. Ternyata Hostel Snooze ada cabangnya di beberapa kota, yaitu di Banyuwangi, Yogyakarta, dan Malang. Wah jadi penasaran kalau di kota lain seperti apa ya sensasinya?
Jujur saja, pengalaman gue menginap di hostel snooze ini lumayan menarik. Berkesan sekali, terutama oleh pelayanannya dari sebelum gue check-in. Sampai sampai hostel ini gue nobatkan sebagai salah satu rekomendasi tempat menginap terbaik di Banyuwangi.
Proses Check – in yang Menyenangkan
Kata orang, first impressions itu sangat menentukan arah hubungan selanjutnya. Begitu juga dengan kesan pertama gue ‘in touch‘ dengan Snooze Ijen Hostel. Gue pesan melalui aplikasi tiket com, beberapa jam saja setelah booking berhasil, gue dapat chat dari stahh hostel melalui app tiket com untuk mengkonfirmasi pesanan, peraturan check-in, dan menanyakan apakah gue akan membawa kendaraan atau tidak.
Menarik.
Namun masih lumayan standart lah, karena gue pun beberapa kali pernah dapat pesan konfirmasi serupa.
Nggak berhenti di situ saja, mendekati hari check-in, gue dichat kembali, kali ini melalui whatsapp. Sekali lagi menginformasikan perkiraan jam kedatangan gue, plus menginformasikan jarak hostel Snooze dari beberapa titik transportasi umum (Pelabuhan Ketapang, Stasiun Banyuwangi Kota, Terminal Brawijaya).
Bukan cuma jarak, tapi jg ngasih tau zona merah yang mana ojek online nggak bisa menjemput penumpang langsung sambil ngasih arahan menuju green zone. Sungguh aku tersentuh :’) baik banget.
Sebelumnya gue berenacana check-in sekitar jam 6 – 7 malam, tapi ternyata terlalu asik main di Pantai Pulau Merah, sehingga jam 20.30an pun masih belum tiba di pengipan. Lalu kalian tau apa? Mbak snooze hostel nge-chat lagi doooong, follow up gue udah sampai mana?
Khawatir front desknya nggak 24 jam dan staff nya tertahan pulang karena gue, jadi gue buru buru info kalau sudah dekat dan akan tiba sebentar lagi. Eh ternyata balasannya adalah “Enjoy kak, santai aja”
Ini sih berasa diperhatiin pacar aja :”))
Hostel Tour Fasilitas Umum Bersama Staff Front Desk
Beberapa kali meginap di hostel di beberapa negara, jarang jarang dikasih hostel tour yang super lengkap begini. Mentok-mentok cuman dianterin ke kamar dan nunjukkin kamar mandi. Ini super detail, sampai ke perintilan alat makan dan penjelasan kulkas mana yang bisa dipakai.
Lebih lengkapnya, biar berasa ikutan hostel tour juga, yuk kita cek fasilitas umum di Snooze Ijen Hostel yang kemarin dijelaskan sesuai dengan urutan:
Area Komunal di Teras
Dari area lobby, yang sebenarnya adalah garasi menuju dalam rumah yang disulap sedemikian rupa, sudah terlihat teras yang dilengkapi kursi dan meja. Tepat di sisi kanan paling depan teras terdapat rak sepatu.
Mulai dari area ini semua alas kaki harus dilepas, khas bertamu ke rumah orang Indonesia (lah emangnya saya lagi ada di mana?)
Area ini namanya area komunal, bisa digunakan siapa saja, baik itu tamu yang belum check-in maupun yang sudah check-out. Cocok digunakan untuk bertegur sapa dengan pengunjung lainnya.
Walau Kota Banyuwangi di siang hari itu terik banget, ternyata nggak ngaruh sama ruangan semi outdoor ini, di sini terasa adem dengan lantai keramik dan kipas angin yang terus menyala di siang hari.
Dapur Umum
Geser dikit ke sebelah kiri, langsung dihadapkan ke area dapur. Bukan cuma sekedar formalitas, dapur ini benar-benar bisa difungsikan sebagaimana mestinya, lengkap dengan kompor, peralatan masak dan peralatan makan, teh, gula dan kopi.
Kalau sekedar masak mie instan sih bisa banget!
Di sini juga disediakan dua kulkas khusus yang bisa digunakan tamu hostel, pertama khusus es batu, kedua untuk menaruh makanan milik tamu hostel. Cukup beri nama untuk makanan yang ingin ditaruh di kulkas umum ya.
Toilet dan Kamar Mandi Bersama
Keluar dari dapur, kini sudah berada di lorong di samping area komunal, di ujung lorong terbagi menjadi dua jalan, di sebelah kiri menuju kamar mandi bersama dan kamar asrama, sedangkan di kanan menuju kamar private.
Kita ke kiri dulu ya!
Di sini kamar mandi dan toiletnya dipisah, mirip dengan hostel kebanyakan. Ada 4 kamar mandi yang dilengkapi dengan air panas, sabun & shampoo, dan tentu saja westafel dengan cermin besar. Ohiya di bilik ini juga disediakan hairdryer.
Nah jalan ke depan ada kamar asrama (kasur bunk bed) yang diapit toilet dan shower area. Gue nggak masuk ke dalam, karena memang kamar saya bukan di sana wkwk, nanti aneh kan haha.
Toiletnya juga ada 4, berhadapan langsung dengan tanaman hijau di depannya. Terasnya semi outdoor, walaupun beratap, tapi mungkin saja ada potensi tampias di kala hujan.
Area Terbuka Hijau, Bisa untuk Merokok
Pas di depan kamar mandi, toilet dan kamar asrama terdapat ruang terbuka hijau yang bisa digunakan sebagai area merokok. Di sini juga disediakan kursi dan meja untuk bersantai.
Seru juga tempat ini dijadikan tempat santai untuk baca buku, karena dikelilingi oleh tanaman hijau. Kebayang deh suasana segernya di pagi hari.
Ruang Santai Keluarga Indoor
Oke, saatnya kembali ke area indoor menuju kamar private. Di dalam rumah Snooze Ijen, gue bisa bilang ada 2 ruang tamu / ruang komunal indoor, satu yang menghadap teras utama, satu lagi yang berukuran llebih besar di dalam yang dikelilingi oleh kamar private.
Selain itu di sini juga ada kamar mandi yang juga dilengkapi dengan kloset, jadi lebih nyaman untuk melakukan ‘ritual’ mandi hehe. Sayangnya di kamar mandi ini tidak ada water heater.
Banyak Pilihan Kamar dengan Harga Terjangkau
Dilihat dari list yang ada di OTA, ada beberapa pilihan kamar yang tersedia di Hosrel Snooze Ijen, beberapa diantaranya adalah:
- Mixed Dormitory AC (Kamar Asrama dengan Bunk Bed berkapasitas 5 orang)
- Single Room Fan
- Budget Room Fan
- Standard Room Fan
- Standard Queen Room AC
- Comfort Room AC with Private Bathroom
- Deluxe Room AC with Private Bathroom
Semua pilihan kamar di atas jika tidak ada tulisan private bathroom berarti kamar mandinya sharing dengan tamu lain yaa. Gue sendiri pilih yang Standard Queen Room AC dengan shared bathroom, dan ternyata ini menjadi pilihan yang paling pas untuk kami.
Harganya Rp 296.971/malam
Untuk info lebih lanjut bisa check ke website official Snooze Ijen Hostel.
Walau melihat itinerary ke Banyuwangi gue kemarin, agak disayangkan sih ya kurang bisa menikmati hostel ini soalnya padat banget hahaha. Tapi ternyata keramahan di Snooze Ijen Hostel membuat gue tidak berpikir demikian, gue masih bisa menggunakan fasilitas umum di hostel ini walaupun setelah check-out.
Much needed banget untuk bisa bersantai kembali di teras hostel sambil menikmati es teh manis buatan sendiri.
Detail Kamar Standard Queen dengan Kamar Mandi Bersama
Menurut gue pribadi, posisi kamar ini enak banget, gue dapat 2 jendela di sisi kanan dan kirinya. Satu menghadap ke teras kecil semi outdoor, satunya lagi menghadap ke parkiran di depan rumah. Kamar mandi sharing dengan tamu lain pun nggak terlalu masalah, soalnya letaknya pun dekat dengan kamar gue.
Kasurnya berukuran queen size, stop kontak juga tersedia di kanan dan kiri kasur. Nggak perlu ada drama rebutan colokan.
AC kamar dingin, dan sudah dinyalakan dari sebelum kami check-in. Tidak ada lemari, namun ada gantungan untuk baju dan tempat untuk meletakkan barang. Di sini juga ada kamar full body yang di sebelahnya bisa difungsikan sebagai tempat menggantung handuk.
Setelah dilihat sih ternyata gue akan lebih memilih untuk stay seterusnya di Snooze Ijen Hostel untuk kesleuruhan trip gue selama di Banyuwangi. Lebih worth the price and experience.
Pelayanan Seperti Keluarga
Ini plus minus sih, awalnya ngerasa plus tapi kok seiring berjalannya waktu jadi merasa berlebihan sekali (in a good way) haha, benar benar menyentuh personal kami.
Para staff yang ada di hostel sangat helpful mulai dari menanyakan kapan kami tiba seperti yang gue share di atas, lalu menanyakan destinasi wisata yang ingin kami kunjungi, hingga nganterin dan nungguin kepergian kami pas kami check-out!
Kan gue jadi bingung ya, ini gue harus buka kaca sambil dadah dadah apa gimana? Kok perhatian bener haha
Sebenarnya hal ini tergantung dari masing-masing individu, ada yang senang, namun bisa jadi ada yang kurang nyaman.
Tapi yang pasti gue kebantu banget sama keramahan dalam memberikan informasi. Gue pun baru tau kalau ke Kawah Ijen harus bawa surat sehat dari dokter ya dari resepsionis hostel. Ketika ditanya rekomendasi makanan pun gue langsung dikirimin list makanan terdekat dari hostel melalui WA.
Bisa jadi jika kalian butuh trip ke beberapa wisata, resepsionis hostel juga bisa membantu.
Akhir kata, gue sangat merekomendasikan tempat ini untuk siapapun yang ingin berkunjung ke Banyuwangi. Terutama para backpacker, solo traveler atau yang berjiwa muda yang ingin tempat cozy, murah dan potensi ketemu traveler lain.
Sebenernya aku jarang stay di hostel saat traveling mba. Pernah tapi kamarnya harus ada yang private bathroom. Dan ternyata hostel ini ada 😍😍😍👍 . Kalo pun stay2 di sana, udah pasti aku bakal pikih kamar ac yg private bathroom 😍.
Lihat foto2 yg mba posting, makin suka, krn banyaaak mural nya. Trus banyak tanaman. Penginapan yg seperti itu vibe nya cozy dan homey bangettt ga sih. Bikin betah 😍😍👍.
Thank you sharing dan reviewnya mba. Kalo aku ke banyuwangi, hostel ini pasti aku cek dulu