Site icon Meet the Traveller

Jelajah Gaziantep Kota Kuliner di Turki, Harus Coba! Eps. 3

kuliner gaziantep

&NewLine;<p>Siapa yang sangka kalau gue akan menjadikan Gaziantep sebagai salah satu kota tujuan selama <em>explore <&sol;em>Turki&quest; Dulu dibenak gue&comma; Gaziantep ini adalah kota yang seram&comma; bisa denger suara ledakan&comma; nggak aman&comma; dan lain lain&period; Ya gimana&comma; secara kota ini berbatasan langsung dengan Negara Syria&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Ternyata&comma; Gaziantep ini adalah rajanya kota kuliner di Turki dan termasuk salah satu kota kreatif dibidang gastronomi yang ditetapkan oleh UNESCO&period;<&sol;p>&NewLine;<&excl;-- WP QUADS Content Ad Plugin v&period; 2&period;0&period;92 -->&NewLine;<div class&equals;"quads-location quads-ad1" id&equals;"quads-ad1" style&equals;"float&colon;none&semi;margin&colon;0px 0 0px 0&semi;text-align&colon;center&semi;">&NewLine;&NewLine;<&sol;div>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Setelah puas lepas rindu dengan <a href&equals;"https&colon;&sol;&sol;insalamina&period;com&sol;wisata-cappadocia-turki-hot-air-balloon-dan-pottery-kebab&sol;" target&equals;"&lowbar;blank" rel&equals;"noreferrer noopener">wisata di kapadokya<&sol;a>&comma; saat ini waktunya menelusuri kota yang belum pernah gue singgahi sebelumnya&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<figure class&equals;"wp-block-image size-full"><img src&equals;"https&colon;&sol;&sol;insalamina&period;com&sol;wp-content&sol;uploads&sol;2023&sol;01&sol;tiket-bis-menuju-gaziantep&period;jpg" alt&equals;"tiket bis ke gaziantep" class&equals;"wp-image-3024"&sol;><&sol;figure>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Perjalanan ditempuh dari Kota Nevsehir menggunakan bus Nevsehirliler Seyahat selama &plus;- 7 jam perjalanan seharga 300 TL &lpar;Rp 270&period;000&rpar;&period; Tiba di terminal Gaziantep pukul 8 malam waktu setempat&period; Berhubung sudah malam dan malas cari-cari bus umum&comma; gue memutuskan untuk naik taksi saja dari terminal untuk menuju ke hotel&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Alhamdulillah taksinya pakai argo&comma; jadi nggak ada jebakan betmen deh&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h2 class&equals;"wp-block-heading">Check-in di Ibis Hotel Gaziantep<&sol;h2>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Hotel ini baru banget dipesan hari H&comma; karena memang perjalanan kali ini perjalanan yang super <em>spontaneous<&sol;em>&period; Tujuan utama ke Gaziantep adalah wisata kuliner&comma; jadi gue memilih untuk pesan kamar hotel yang pasti-pasti saja dan pastinya berada di pusat kota&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Akhirnya terpilihlah untuk menginap di Hotel Ibis Gaziantep&comma; yang lokasinya dekat banget sama Forum Gaziantep &lpar;shopping mall&rpar;&period; Selain itu juga strategis dekat dengan halte bus maupun stasiun kereta&period; Harga per malamnya cuma Rp 495&period;020&sol;kamar&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h2 class&equals;"wp-block-heading">Daging Kebab sebagai Makan Malam<&sol;h2>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<figure class&equals;"wp-block-image size-full"><img src&equals;"https&colon;&sol;&sol;insalamina&period;com&sol;wp-content&sol;uploads&sol;2023&sol;01&sol;makan-kebab-di-gaziantep&period;jpg" alt&equals;"makan kebab di gaziantep" class&equals;"wp-image-3044"&sol;><&sol;figure>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Waktu sudah menunjukkan jam 9 malam&comma; tapi laper banget&comma; cuman udah nggak <em>mood<&sol;em> juga untuk cari restoran hits dan jalan jauh keluar&period; Setelah menimbang-nimbang ditengah kelaperan&comma; akhirnya mau cobain makan di sekitar hotel saja yang bisa diakses dengan jalan kaki&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Malam itu gue makan di sebuah restoran kebab yang gue lupa banget namanya apa&comma; setelah dicek di Gmaps&comma; kemungkinan namanya adalah Kö&scedil; Kebap&period; Walaupun restoran ini random banget dipilihnya&comma; tapi gue sungguh tidak menyesal&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Begitu sampai&comma; karena keterbatasan bahasa&comma; staff di sana sampai menelfon kerabatnya yang bisa bahasa inggris untuk ngobrol dengan kita dan menjelaskan menu-menu yang ada&period; Super baik banget&excl;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Sayangnya kami sudah keburu ngantuk jadi nggak mood juga untuk makan banyak&comma; akhirnya kami pilih satu macam daging dan itupun belinya 1&sol;2 porsi&excl; Hahaha&period; Meski begitu&comma; tetap saja compliment beruba salad&comma; sambal dan roti disajikan secara penuh&period; Wah asli ini kenyang banget jadinya&excl; <&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Total makan di sini 115 TL untuk berdua&comma; asli super kenyaaaang&period; Untuk harga segitu jelas murah sekali ya&comma; secara kita makan daging domba cuy&comma; banyak <em>condiment<&sol;em>nya pula&period; Karbonya ditukar dengan roti yang <em>free refill<&sol;em> dan gratis&period; Duh nikmatnya&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h2 class&equals;"wp-block-heading">Sarapan di Metanet Lokantasi<&sol;h2>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<figure class&equals;"wp-block-image size-full"><img src&equals;"https&colon;&sol;&sol;insalamina&period;com&sol;wp-content&sol;uploads&sol;2023&sol;01&sol;metanet-lokantasi&period;jpg" alt&equals;"metanet lokantasi" class&equals;"wp-image-3045"&sol;><&sol;figure>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Keesokan paginya&comma; gue langsung pesan taksi dari hotel untuk menuju ke Metanet Lokantasi&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Ini dia yang gue idam-idamkan sejak beberapa bulan lalu&comma; makan sarapan beyran&excl; Sebenarnya di mana-mana banyak sih&comma; cuman yang terkenal ada di Resto Metanet Lokantasi&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Beyran ini adalah makanan sup tradisional Turki khas Gaziantep&comma; umumnya disajikan untuk sarapan pagi&period; Isinya adalah suwiran daging domba&comma; kaldu&comma; nasi dan juga lemak domba&period; Bersamaan dengan sup&comma; juga disajikan roti dan lemon yang lagi-lagi free refill&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Harga seporsinya 60 TL&comma; air minum botolan 5 TL&period; Normal lah ya&comma; terutama karena memang ini terkenal banget&comma; bisa dibilang resto ini merupakan destinasi wisata juga&period;<&sol;p>&NewLine;<&excl;-- WP QUADS Content Ad Plugin v&period; 2&period;0&period;92 -->&NewLine;<div class&equals;"quads-location quads-ad2" id&equals;"quads-ad2" style&equals;"float&colon;none&semi;margin&colon;0px 0 0px 0&semi;text-align&colon;center&semi;">&NewLine;&NewLine;<&sol;div>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h2 class&equals;"wp-block-heading">Brunch Katmer dan Kopi Pistachio<&sol;h2>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<figure class&equals;"wp-block-image size-full"><img src&equals;"https&colon;&sol;&sol;insalamina&period;com&sol;wp-content&sol;uploads&sol;2023&sol;01&sol;katmer-gaziantep&period;jpg" alt&equals;"katmer" class&equals;"wp-image-3046"&sol;><&sol;figure>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Baru aja kenyang makan sarapan sup beyran&comma; gue memutuskan untuk pulang ke hotel dengan jalan kaki&comma; agar makanan yang baru saja dimakan bisa terbakar dengan kardio jalan kaki hahaha&period; Tentu saja untuk mempersiapkan ruang di perut untuk makan <em>dessert<&sol;em> khas Gaziantep&comma; katmer&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Katmer adalah hidangan penutup khas Turki yang mirip dengan martabak telur tapi berisi kacang pistachio dan krim keju&period; Dari sekian banyak kota di Turki yang menyajikan katmer&comma; Gaziantep lah juaranya&excl; Makanya nggak afdol kalau wisata ke sini tapi nggak nyobain katmer&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Kali ini&comma; gue milih asal aja untuk menyantap Katmer&comma; mungkin lebih tepatnya cari yang ketemu di sepanjang jalan aja&period; Terpilihlah untuk makan di area pasar dengan konsep yang <em>chill <&sol;em>abis&period; Seandainya tidak ingat harus check-out&comma; mandi dan beres-beres di hotel pastilah gue udah terlena untuk nyantai lebih lama di sini&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<figure class&equals;"wp-block-image size-full"><img src&equals;"https&colon;&sol;&sol;insalamina&period;com&sol;wp-content&sol;uploads&sol;2023&sol;01&sol;kopi-pistachio&period;jpg" alt&equals;"kopi pistachio" class&equals;"wp-image-3047"&sol;><&sol;figure>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Selain nyobain katmer&comma; gue juga nyobain kopi pistachio &lpar;Menengic Kahvesi&rpar;&period; Kopi satu ini unik banget karena rasanya lebih mirip coklat dibanding kopi hitam yang cenderung asam&period; Berhubung kopinya ini tidak asam&comma; jadi cocok banget di perut gue yang nggak bisa banget minum kopi&excl; <em>Jujurly<&sol;em>&comma; setelah minum satu gelas kopi pistachio ini&comma; nggak ada tuh yang namanya asam lambung atau sakit perut&period; <em>I&&num;8217&semi;m totally fine&excl;<&sol;em><&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Total cemil cemil di sini seharga 142 TL untuk kopi&comma; cay dan katmer&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h2 class&equals;"wp-block-heading">Makan Siang di Kebab Halil Usta<&sol;h2>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<figure class&equals;"wp-block-image size-full"><img src&equals;"https&colon;&sol;&sol;insalamina&period;com&sol;wp-content&sol;uploads&sol;2023&sol;01&sol;kebab-halil-usta&period;jpg" alt&equals;"kebab halil usta" class&equals;"wp-image-3049"&sol;><&sol;figure>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Harus bangeeeeeeeet cobain ini&excl; Menurut gue ini adalah makan siang terbaik gue di Turki&period; Ketika jalan-jalan ke Gaziantep&comma; pastikan untuk mampir di Kebab Halil Usta&period; Di sini kamu bisa memilih berbagai macam olahan daging domba yang disajikan panas-panas&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Gue mencoba kebab terong&comma; adana kebab&comma; kusleme dan beberapa macam daging lainnya yang gue juga lupa nama detailnya&period; Intinya sih serba serbi daging domba&comma; ada yang normal&comma; ada yang cincang&comma; ada yang<em> spicy<&sol;em> dan ada juga yang domba muda&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Sama seperti di resto kebab sebelumnya&comma; di sini juga disediakan roti&comma; salad dan beberapa <em>condiment <&sol;em>lainnya secara gratis&period; Makan siang di sini totalnya 394 TL untuk berdua&comma; asli <em>worth it <&sol;em>banget&excl; Makan kenyang sampai begah&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Untuk minumnya&comma; gue mencoba ayran&comma; yaitu minuman yoghurt yang lebih encer dengan rasa yang lebih asin&period; Cocok sebagai minuman yang menyegarkan setelah makan daging dan lemak yang begitu banyak&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Selesai makan siang&comma; gue jalan kaki ke arah museum mosaic zeugma yang letaknya tidak jauh dari Halil Usta&period; Puas foto-foto&comma; niat hati mau naik bus malah nggak dapet&comma; jadinya memutuskan untuk naik taksi ke Resto Cumba Kunefe&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h2 class&equals;"wp-block-heading">Cobain Desert Kunefe dan Baklava di Cumba<&sol;h2>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<figure class&equals;"wp-block-image size-full"><img src&equals;"https&colon;&sol;&sol;insalamina&period;com&sol;wp-content&sol;uploads&sol;2023&sol;01&sol;kunefe-cumba&period;jpg" alt&equals;"kunefe cumba" class&equals;"wp-image-3050"&sol;><&sol;figure>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Nah di sini&comma; kalian bisa nyobain hidangan pencuci mulut khas Turki lainnya&comma; yaitu baklava dan Kunefe&period; <em>Dessert <&sol;em>yang nggak boleh dilewatkan selama di Gaziantep&period; Kedua hidangan ini menggunakan pistachio sebagai bahan utamanya&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Sebenarnya ada beberapa rekomendasi tempat untuk mencicipi hidangan khas Gaziantep ini&comma; setelah pertimbangan yang tidak terlalu matang&comma; akhirnya gue pilih untuk coba di Cumba Kunefe&period; Nah kalau di Cumba&comma; tempat untuk baklava dan kunefenya terpisah&period; Jadi masing-masing resto hanya menyediakan satu tipe hidangan penutup&comma; tentunya dengan beragam topping ya&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Kalau mau coba baklava&comma; kamu hanya perlu jalan ke toko sebelahnya&comma; Cumba Baklava&comma; karena memang letaknya bersebelahan&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Total beli kunefe satu loyang besar di sini seharga Rp 123&period;352 &lpar;karena bayarnya pake CC jadi mata uangnya rupiah&rpar;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Sesuai namanya&comma; hidangan penutup&comma; maka berakhir pulalah wisata kuliner kami di Gaziantep&period; Kami melanjutkan perjalanan naik taksi menuju Hotel Ibis untuk mengambil koper dan lanjut menuju terminal bis&period; Sore ini kami bergerak melaju ke kota berikutnya&comma; dan di sinilah penyesalan terjadi&&num;8230&semi;&NewLine;<&excl;-- WP QUADS Content Ad Plugin v&period; 2&period;0&period;92 -->&NewLine;<div class&equals;"quads-location quads-ad3" id&equals;"quads-ad3" style&equals;"float&colon;none&semi;margin&colon;0px 0 0px 0&semi;text-align&colon;center&semi;">&NewLine;&NewLine;<&sol;div>&NewLine;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p><em>bersambung ke episode berikutnya&excl;<&sol;em> Gue akan cerita mengenai <a href&equals;"https&colon;&sol;&sol;insalamina&period;com&sol;wisata-religi-di-kota-sanliurfa-turki&sol;" target&equals;"&lowbar;blank" rel&equals;"noreferrer noopener">sejarah Nabi di Sanliurfa<&sol;a>&NewLine;<&excl;-- WP QUADS Content Ad Plugin v&period; 2&period;0&period;92 -->&NewLine;<div class&equals;"quads-location quads-ad4" id&equals;"quads-ad4" style&equals;"float&colon;none&semi;margin&colon;0px 0 0px 0&semi;text-align&colon;center&semi;">&NewLine;&NewLine;<&sol;div>&NewLine;&NewLine;

Exit mobile version