Site icon Meet the Traveller

Belajar Sejarah Nabi di Kota Sanliurfa Turki Eps. 4

masjib ayyub peygamber

&NewLine;<p>Sore itu di Terminal Gaziantep&comma; sesaat sebelum perjalanan ke Kota Sanliurfa dimulai&&num;8230&semi;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>&&num;8220&semi;Hmm naik bus yang mana ya&quest;&&num;8221&semi; Pikir gue sambil mengitari terminal<&sol;p>&NewLine;<&excl;-- WP QUADS Content Ad Plugin v&period; 2&period;0&period;92 -->&NewLine;<div class&equals;"quads-location quads-ad1" id&equals;"quads-ad1" style&equals;"float&colon;none&semi;margin&colon;0px 0 0px 0&semi;text-align&colon;center&semi;">&NewLine;&NewLine;<&sol;div>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Kalau dilihat dari aplikasi online sih harusnya kita naik bis besar yang sama seperti yg gue naikin dari Nevsehir ke Gaziantep&comma; karena memang tujuan akhir bus itu adalah kota Sanliurfa&period; Cuman gue sok ngide pengen naik bus kecil &lpar;sejenis travel&rpar; untuk bisa ke Sanliurfa dengan cara yang lebih murah dan cepat&comma; pikir gue&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Baca episode sebelumnya&colon; <a href&equals;"https&colon;&sol;&sol;insalamina&period;com&sol;gaziantep-kota-kuliner-di-turki&sol;" target&equals;"&lowbar;blank" rel&equals;"noreferrer noopener">Kuliner terbaik Turki ada di Gaziantep<&sol;a><&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Toh menurut Gmaps perjalanan naik mobil ini hanya sekitar 1&comma;5 jam&period; Kalau disamain kayak rute Jakarta-Bandung sih harusnya ada banyak transportasi yang bisa gue ambil&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Setelah tanya-tanya orang sekitar&comma; akhirnya gue ketemu dengan sopir dolmus &lpar;sejenis angkot dengan mobil hi-ace di Turki&rpar; yang katanya akan mengantarkan kami ke Sanliurfa dengan harga tiket 80 lira&sol;orang&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Yaudah gas aja lah&period; Soalnya pas gue tanya kapan berangkat&comma; dia bilang akan berangkat saat itu juga kalau gue jadi mau naik mobil dia&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Tanpa pikir panjang&comma; gue langsung mengiyakan&period; Di sinilah penyelasan dimulai&&num;8230&semi;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Ternyata perjalanan yang harusnya ditempuh cuma 1&comma;5 jam jadi harus ditempuh selama 3 jam&excl; Dolmus ini kebanyakan <em>ngetem <&sol;em>dan nyari penumpang&period; Ya Allah&comma; tau gitu mending naik bis besar aja&period; Harganya pun nggak jauh beda&comma; hanya selisih 20 TL lebih mahal per orang&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Sebuah pelajaran berharga&comma; nggak lagi-lagi deh naik transportasi yang nggak pasti kalau sudah ada yang jelas tertera dari harga&comma; rute dan estimasi perjalanan&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Cuman enaknya naik dolmus adalah kita bisa berhenti di mana saja&period; Gue memilih untuk berhenti di Novada Park Sanliurfa&comma; karena dari situ akan lebih dekat menuju hotel dibandingkan harus turun di terminal Sanliurfa&period; Berhubung Novada Park adalah area ramai di tengah kota&comma; jadi mudah untuk menemukan taksi&period; Argo taksi dari Novada menuju hotel seharga 50 TL &lpar;sudah include pembulatan&rpar;&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h2 class&equals;"wp-block-heading">Check-in di Otel Kervansaray Sanliurfa<&sol;h2>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Sebuah hotel rekomendasi teman dari Turki yang tidak saya rekomen&excl;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p><em>Long story short<&sol;em>&comma; gue ke Sanliurfa sudah janjian dengan Yusuf&comma; warga lokal yang gue kenal dari komunitas Couchsurfing&period; Kami sepakat untuk jalan-jalan ke Gunung Namrud keesokan paginya menggunakan mobil salah satu temanya&comma; Ismail&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Berdasarkan rute dari tempat tinggal mereka&comma; maka gue diminta untuk menginap di area dekat Ha&scedil;imiye Meydan&inodot;&period; Dari segi lokasi&comma; gue akui&comma; hotel ini sangatlah strategis&comma; tapi aspek lainnya masih kalah banyak dibandingkan dengan hotel lain di area yang sama&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Gue rasa sih hotel ini rekanannya Yusuf&comma; jadi dia dapat persentase atau sejenisnya lah&period; Dari review di google maps saja sudah dipastikan banyak yang kecewa&comma; dan yang ngebela adalah warga lokal yang kayaknya ya kenalan-kenalan mereka juga hahaha&period; Review lengkap tentang Otel Kervansaray mungkin akan gue tulis di artikel terpisah&comma; kalau gue lagi mood ya&period; Soalnya kalau inget jadi bete hahaha&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Harga per malam di sini 500 TL tanpa sarapan&period; Itupun hasil nego sama resepsionisnya&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h2 class&equals;"wp-block-heading">Dua Jam Perjalanan Menuju Adiyaman<&sol;h2>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<figure class&equals;"wp-block-image size-full"><img src&equals;"https&colon;&sol;&sol;insalamina&period;com&sol;wp-content&sol;uploads&sol;2023&sol;01&sol;gunung-namrud-landscape-di-adiyaman&period;jpg" alt&equals;"lansekap gunung namrud di adiyaman" class&equals;"wp-image-3071"&sol;><&sol;figure>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Dini hari jam 02&period;00&comma; gue dijemput oleh Yusuf dan Ismail&comma; dari sini gue juga lanjut menjemput Ola&comma; salah satu teman perempuan dari Poland yang juga lagi melakukan perjalanan di Turki&period; Berkat dialah gue mengiyakan perjalanan ke Namrud bersama Yusuf&period; Soalnya tadinya gue udah nggak percaya aja sama Yusuf&comma; kayak ada sesuatu yang nggak beres aja hahaha&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Gue dan Ola sama-sama ingin mengunjungi Gunung Namrud&comma; tadinya kita mau sewa mobil aja bertiga&comma; tapi Ola bilang dia ada kenalan dari CS &lpar;Couchsurfing&rpar; yang akan mau jalan-jalan ke Namrud juga dan mau<em> share cost<&sol;em>&period; Oh ya gue pikir semua punya tujuan sama dan akan dibagi costnya sama rata&period; Eh ternyata&comma; &&num;8220&semi;temen CS&&num;8221&semi;nya Ola ini adalah Yusuf&excl; WKKW orang yang sempet <em>approach<&sol;em> gue juga di CS&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Yasudahlah waktu kedatangan gue di Sanliurfa juga mepet banget&comma; gue tiba larut malam dan sudah agak sulit untuk menyewa mobil sendiri&period; Akhirnya perjalanan dua jam menuju Adiyaman menggunakan mobil ini terwujud&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Gue&comma; Kak Dape&comma; Ola&comma; Yusuf dan Ismail&period; Berangkat dini hari dengan mobil sedan milik Ismail&comma; masih gelap&comma; sambil sesekali ngobrol&comma; walau kebanyakan tidurnya&period; Selama perjalanna&comma; kami sempat mampir untuk isi bensin&comma; kepo juga sih berapa harga bensin di Turki&comma; total harga bensin kala itu 880 TL tapi nggak tau juga untuk berapa liter hehehe&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Nggak terasa&comma; kami sampai di kantor penjualan tiket Gunung Namrud&period; Kala itu masih gelap banget&comma; mungkin sekitar jam 4-5 pagi&period; Angin gunung langsung berasa banget menusuk ke badan&comma; gue mendadak kendinginan&comma; untungnya kami semua bawa jaket dan pakaian hangat untuk bisa melanjutkan hiking ke puncak Gunung Namrud&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h2 class&equals;"wp-block-heading">Jelajah Gunung Namrud<&sol;h2>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<figure class&equals;"wp-block-image size-full"><img src&equals;"https&colon;&sol;&sol;insalamina&period;com&sol;wp-content&sol;uploads&sol;2023&sol;01&sol;runtuhan-patung-raja-namrud&period;jpg" alt&equals;"reruntuhan patung raja namrud di gunung" class&equals;"wp-image-3070"&sol;><&sol;figure>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Harga tiket untuk ke Gunung Namrud cukup murah&comma; yaitu 50 TL&sol;orang&period; Khusus untuk mahasiswa di Turki kamu bebas memasuki semua museum yang ada di Turki secara gratis&comma; termasuk wisata Gunung Namrud ini&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Setelah membeli tiket&comma; kami direkomendasikan untuk tetap membawa kendaraan kami hingga ke titik akhir jalan besar&period; Di sana ada area luas yang bisa dibuat parkiran tapi tentunya tidak seluas yang ada di depan penjualan tiket&period; Selama masih diizinkan untuk naik&comma; gue sangat menyarankan untuk parkir mobil di atas&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Gimana kalau jalan kaki dari ticketing office&quest;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Ya gapapa&comma; tapi siap-siap aja menambah waktu perjalanan &plus;- 30 menitan sambil iri sama orang-orang yang lewat pakai mobil HAHA&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Dari titik awal pendakian sampai ke puncaknya kurang lebih membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit&comma; tergantung dari stamina masing-masing&period; Jalannya merupakan bebatuan yang sudah disusun rapih menjadi tangga&period; Berhubung gunung ini tidak ada vegetasi sama sekali&comma; sudah pasti angin yang berhembus akan semakin terasa kencang dan dingin&comma; jadi saran gue jangan terlalu terlena untuk istirahat di tengah jalan karena hal tersebut bisa membuat badan kamu semakin menggigil dan sulit melanjutkan perjalanan&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Perjalanan gue sejauh ini menyenangkan&comma; sampai tibalah diperjalanan pulang menuju Sanliurfa&comma; Yusuf memberikan tarif &&num;8220&semi;share cost&&num;8221&semi;nya yaitu 800 TL per orang&period; Tarif ini dikenakan ke gue&comma; Kak Dape dan Ola&period; Jadi total harus membayar 2400 TL&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Wadidaw&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Kenapa jadi lebih mahal dibandingkan rencana awal gue mau sewa mobil sendiri&quest; Pusing banget nggak tuh&period; Tuhkan&comma; kalau di awal udah <em>sensing something fishy <&sol;em>memang harus percaya insting aja udah&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Setelah kaget berjamaah dan perdebatan yang bikin mood agak naik turun&comma; akhirnya deal lah untuk bayar serelanya &lpar;katanya&rpar; tapi kan jadi gue yang ga enak ya&quest; Yaudah singkat cerita&comma; harga yang gue keluarkan untuk wisata ke sana jadi 1200 TL berdua&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Lumayan <em>pricey <&sol;em>banget&excl; tapi yasudahlah&period; Anggap saja sewa guide dan bayar sopir ya kan wkkwkw&period; Setelah itu kami akur kembali dan nggak kapok untuk main bareng &colon;D<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Selesai wisata&comma; gue sarapan di area pusat kota&comma; patungan dengan teman-teman yang lain&comma; jadi kami urunan 50 TL per orang&period; Lalu kembali ke hotel untuk siap-siap dan <em>chek-out&period;<&sol;em><&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h2 class&equals;"wp-block-heading">Goa Kesabaran Nabi Ayub A&period;S&period;<&sol;h2>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<figure class&equals;"wp-block-image size-full"><img src&equals;"https&colon;&sol;&sol;insalamina&period;com&sol;wp-content&sol;uploads&sol;2023&sol;01&sol;masjid-nabi-ayyub-sanliurfa&period;jpg" alt&equals;"masjin nabi ayyub as" class&equals;"wp-image-3076"&sol;><&sol;figure>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Memang sih hari ini rasanya kurang tidur banget&comma; tapi sebagai turis yang punya waktu singkat&comma; sayang banget rasanya kalau nggak dimaksimalkan harinya&period; Jadi&comma; tujuan selanjutnya adalah napak tilas ke goa kesabaran Nabi Ayyub a&period;s&period; yang berlokasi di selatan Sanliurfa&period;<&sol;p>&NewLine;<&excl;-- WP QUADS Content Ad Plugin v&period; 2&period;0&period;92 -->&NewLine;<div class&equals;"quads-location quads-ad2" id&equals;"quads-ad2" style&equals;"float&colon;none&semi;margin&colon;0px 0 0px 0&semi;text-align&colon;center&semi;">&NewLine;&NewLine;<&sol;div>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Perjalanan menuju goa kesabaran Nabi Ayyub menggunakan bus lokal sejenis mikrolet yang pembayarannya bisa dilakukan dengan tap kartu ataupun cash&period; <em>Fyuh<&sol;em> untung saja bisa cash&comma; kan ribet kalau harus punya kartu transportasi di masing-maisng kota yang gue kunjungi kan&quest;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Ohiya&comma; ternyata harga mikrolet di sini<em> flat<&sol;em> jauh dekat bayarnya 5&comma;5 TL per orang&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<blockquote class&equals;"wp-block-quote is-layout-flow wp-block-quote-is-layout-flow">&NewLine;<p>Fun fact&colon; kartu transportasi di Turki hanya bisa digunakan di kota tempat kita membelinya<&sol;p>&NewLine;<&sol;blockquote>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Di tengah teriknya panas Sanliurfa&comma; sambil berjalan menuju halte bis&comma; gue ketemu <em>stall <&sol;em>yang jualan es pomegranate dan ngebuat gue jadi mupeng&period; Nggak kuasa untuk menahan nafsu&comma; akhirnya gue beli&comma; harganya pun tergolong <em>worth it<&sol;em> &lpar;17 TL&rpar;&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Sama seperti tempat wisata sejarah islam lainnya di Turki&comma; disetiap ada lokasi penting bersejarah pastilah dibangunkan masjid&period; Nama masjidnya pun ditentukan berdasarkan nama tokoh pentingnya&comma; nah ini dia Masjid Ayyub Peygamber alias Masjid Nabi Ayub&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<figure class&equals;"wp-block-image size-full"><img src&equals;"https&colon;&sol;&sol;insalamina&period;com&sol;wp-content&sol;uploads&sol;2023&sol;01&sol;air-sumur-nabi-ayyub-as&period;jpg" alt&equals;"air sumur nabi ayyub as" class&equals;"wp-image-3077"&sol;><&sol;figure>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Nabi Ayyub a&period;s terkenal dengan ujiannya terkena penyakit kulit selama bertahun-tahun hingga ditinggal anak dan istrinya&period; Di goa ini lah beliau bersabar dan tetap bersyukur kepada Allah SWT&period; Sampai akhirnya Allah mencabut penyakitnya dengan cara memberikan air dari sumur yang bisa menyembuhkan semua penyakit kulit Nabi Ayyub a&period;s&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Nah air dari sumur tersebut masih mengalir sampai sekarang&comma; bedanya sekarang sudah dialirkan menggunakan keran&period; Dengan begitu&comma; akses untuk menggunakan air tersebut jadi lebih mudah&period; Air ini boleh digunakan untuk minum&comma; berwudhu dan membawa pulang air sumur tersebut&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Nggak bawa botol minum&quest; tenang saja&comma; di sini juga ada yang menjual botol minum 1 liter jika ingin membawa pulang airnya&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h2 class&equals;"wp-block-heading">Urfa Castle Tempat Nabi Ibrahim Dilempar<&sol;h2>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Dari Masjid Nabi Ayyub a&period;s&period;&comma; gue bergegas balik ke arah pusat kota naik dari bus lagi seharga 5TL&sol;orang&period; Kok lebih murah&quest; Iya soalnya didiskon 0&period;5 TL sama supirnya&comma; baik banget yaa&quest;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Sayangnya ketika gue ke sana&comma; Kastil Urfa lagi tutup sementara&comma; jadi hanya bisa melihat dari balik tembok kastil saja&period; Padahal di sini kita bisa melihat tiang gantung yang katanya adalah tempat ketapel untuk melemparkan Nabi Ibrahim a&period;s&period; ke lautan api yang berkorbar&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Karena kalaupun memaksa melihat kastilnya agak sulit ya untuk ke sana akhirnya memutuskan untuk lanjut aja ke Bal&inodot;kl&inodot;göl&comma; naik taksi random yang ngetem di jalan&period; Taunya supirnya nggak mau nyalain argo dan agak pura pura budeg&period; Sempet bikin drama deh jadinya&comma; jujur gue sedih banget&comma; nggak nyangka ketemu orang turki yang emosional gitu&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Jaraknya super deket aslinya&comma; dan mungkin kalau dinyalain argonya nggak akan nyampe 25 TL&comma; tapi pas sampai supirnya nodong minta dibayar 50TL&period; Kita kan jadi kesel ya&comma; soalnya kok malak sih&comma; daritadi sepanjang jalan kita minta nyalain argo loh&comma; kalau nggak mau udh minta diturunin juga&period; Wah kacau deh jadi ribut di tengah jalan&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Setelah itu kita ditolongin sama warga Turki yang lain yang juga kebingungan kenapa ini supir taksi marah-marah terus ngelempar duit 25 TL yang kita kasih awalnya ke jalanan&period; Eh malah si supir taksinya mau jalan gitu aja padahal pintunya belum kita tutup&period; Akhirnya tu taksi pergi dengan uang 25 TL di kursi belakang~<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Habis dari goa kesabaran malah diuji kesabarannya&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h2 class&equals;"wp-block-heading">Danau Nabi Ibrahim &&num;8211&semi; Bal&inodot;kl&inodot;göl<&sol;h2>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<figure class&equals;"wp-block-image size-full"><img src&equals;"https&colon;&sol;&sol;insalamina&period;com&sol;wp-content&sol;uploads&sol;2023&sol;01&sol;tempat-jatuhnya-nabi-ibrahim-di-kolam-api&period;jpg" alt&equals;"tiang gantung dan lokasi jatuhnya nabi ibrahim as" class&equals;"wp-image-3073"&sol;><&sol;figure>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Bal&inodot;kl&inodot;göl dalam arti Bahasa Indonesianya adalah kolam ikan&comma; karena memang di tempat ini danau luas yang berisi ikan-ikan&period; Orang Turki percaya bahwa ikan-ikan ini sakral sehingga tidak boleh dipancing apalagi di makan&comma; tapi kita boleh kok ngasih makan hehe&period; Para wisatawan yang ingin memberi makan ikan bisa membeli makanannya seharga 2 TL&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Nah ceritanya di sini adalah tempat mukzizatnya Nabi Ibrahim a&period;s&period; terjadi&period; Kalau kamu lihat di foto atas&comma; tiang gantung itu adalah tempat dilemparnya Nabi Ibrahim oleh pasukan Raja Namrud&comma; dan tempat jatuhnya berada di bangunan berkubah yang pintu masuknya ramai dipadati pengunjung&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Area bangunan tersebut pun berada di atas kolam ikan&comma; nah jadi ceritanya kolam ikan ini adalah lautan api yang berkorbar yang pada akhirnya berubah menjadi dingin dan lalu menjadi air&period; Sedangkan kayu-kayu untuk membakarnya berubah menjadi ikan&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Wallahualam ya guys&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<figure class&equals;"wp-block-image size-full"><img src&equals;"https&colon;&sol;&sol;insalamina&period;com&sol;wp-content&sol;uploads&sol;2023&sol;01&sol;jongkok-di-balikligol-sanliurfa&period;jpg" alt&equals;"danau balikligol" class&equals;"wp-image-3074"&sol;><&sol;figure>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<figure class&equals;"wp-block-image size-full"><img src&equals;"https&colon;&sol;&sol;insalamina&period;com&sol;wp-content&sol;uploads&sol;2023&sol;01&sol;balikligol-sanliurfa&period;jpg" alt&equals;"balikligol sanliurfa" class&equals;"wp-image-3075"&sol;><&sol;figure>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Terlepas dari ceritanya apakah valid seperti itu&comma; apakah tempatnya benar seperti yang diceritakan&comma; apakah betul dilemparnya dari tiang di kastil Urfa&comma; apakah benar Raja Namrud punya istana di Sanliurfa&comma; semua itu hanya Allah yag tau&comma; mungkin cerita sejarah di Turki ini bisa kita jadikan untuk penguat iman kita aja bahwa benar cerita Nabi Ibrahim a&period;s&period; di Alquran itu nyata adanya&comma; tapi bumbu lainnya biar menjadi rahasia ilahi&period; Karena jika memang itu penting untuk kita ketahui&comma; pastilah Allah akan memberi tahu hambanya&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h2 class&equals;"wp-block-heading">Jelajah Kota Tua Sanliurfa yang Nggak Ada di Gmaps<&sol;h2>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Sepulang dari danau tempat Nabi Ibrahim&comma; gue janjian sama Ismail &lpar;kenalan di CS yang kebetulan namanya sama dengan temannya Yusuf yang bawa mobil&rpar; untuk meng<em>explore<&sol;em> kawasan kota tuanya Sanliurfa&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Ismail bilang bahkan warga lokal pun belum tentu tau ada area kota tua ini karena di Gmaps pun nggak ada jalannya&excl; Nggak heran sih karena area kota tua ini hanya berupa gang yang hanya bisa dilewati dengan jalan kaki&comma; udah begitu banyak jalan buntunya pula&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Tanpa Ismail&comma; pastilah gue nyasar&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Di sini gue mampir dulu ke cafe temannya Ismail&comma; jajan milkshake dan soda dengan total 50 TL&period; Lalu kita ketemuan lagi dengan Yusuf dan Ola untuk makan malam terakhir di Sanliurfa &lpar;buat kami&rpar;&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h2 class&equals;"wp-block-heading">Dinner di Kebab Sanliurfa<&sol;h2>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<figure class&equals;"wp-block-image size-full"><img src&equals;"https&colon;&sol;&sol;insalamina&period;com&sol;wp-content&sol;uploads&sol;2023&sol;01&sol;temen-couchsurfing-di-sanliurfa&period;jpg" alt&equals;"teman teman couchsurfing turki" class&equals;"wp-image-3072"&sol;><&sol;figure>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Sayang sekali gue lupa banget untuk mencatata nama restorannya apa&comma; karena menurut gue dari segi rasa&comma; harga dan pelayannya pun oke punya&period; Setelah beberapa kali makan kebap di Turki&comma; gue jadi sadar bahwa porsi makan mereka tuh lumayan besar&comma; jadi kali ini gue hanya pesan untuk 1 porsi aja dibagi berdua dengan Kak Dape&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Di sini gue makan hati domba&comma; salah satu makanan khas Sanliurfa&period; Total harganya 65 TL untuk berdua&period; Lagi-lagi sistem makannya sharing bareng teman-teman Couchsourfing&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<h2 class&equals;"wp-block-heading">Kembali ke Terminal Sanliurfa Menuju Kota Berikutnya<&sol;h2>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<figure class&equals;"wp-block-image size-full"><img src&equals;"https&colon;&sol;&sol;insalamina&period;com&sol;wp-content&sol;uploads&sol;2023&sol;01&sol;tabel-jarak-perjalanan-di-turki&period;jpg" alt&equals;"tabel jarak antar kota turki di terminal" class&equals;"wp-image-3069"&sol;><&sol;figure>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Wah tidak menyangka&comma; perjalanan super padat dan super drama ini akhirnya selesai juga&period; Sudah saatnya untuk melaju sekitar 650 KM ke arah timur Turki&period; Gils ya&comma; dari kemarin berjalan terus ke timur&comma; takut tiba-tiba udah sampai Indonesia aja ini mah hahaha&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Bis malam ini akan berangkat jam 10 malam dan perkiraan tiba di kota berikutnya sekitar jam 8&period;30 pagi&period; Tentunya akan gue gunakan untuk tidur sepuasnya&period; Sedikit bocoran&comma; kalau di Sanliurfa cuacanya berkisar 25-28°C&comma; di destinasi berikutnya suhunya mencapai 5°C&period; Hahaha jetlag cuaca nggak tuh&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Perjalanan berikutnya nggak kalah seru&comma; masih seputar wisata religi nabi-nabi yang ada di kitab&period; <a href&equals;"https&colon;&sol;&sol;insalamina&period;com&sol;kapal-nabi-nuh-di-dogubeyazit-turki&sol;" target&equals;"&lowbar;blank" rel&equals;"noreferrer noopener">Yaitu&comma; kisah kapal Nabi Nuh di Dogubeyazit&period;<&sol;a>&NewLine;<&excl;-- WP QUADS Content Ad Plugin v&period; 2&period;0&period;92 -->&NewLine;<div class&equals;"quads-location quads-ad3" id&equals;"quads-ad3" style&equals;"float&colon;none&semi;margin&colon;0px 0 0px 0&semi;text-align&colon;center&semi;">&NewLine;&NewLine;<&sol;div>&NewLine;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Ohiya&comma; sekedar catatan biar nggak lupa&comma; toilet di terminal bayar 3 TL&period;&NewLine;<&excl;-- WP QUADS Content Ad Plugin v&period; 2&period;0&period;92 -->&NewLine;<div class&equals;"quads-location quads-ad4" id&equals;"quads-ad4" style&equals;"float&colon;none&semi;margin&colon;0px 0 0px 0&semi;text-align&colon;center&semi;">&NewLine;&NewLine;<&sol;div>&NewLine;&NewLine;

Exit mobile version