Cerita perjalanan umroh ini adalah cerita part kedua, jika kamu belum baca, silahkan baca cerita sebelumnya dulu perjalanan di Kota Madinah.
Day 5 – Kamis, 18 Mei 2023
Pagi ini terasa sedih dan juga semangat. Entah apa sebenarnya yang menyelimuti jiwa ini. Sedih karena harus meninggalkan Madinah, tempat yang amat nyaman. Namun tentu saja ah entahlah perasaan campur aduk ini sulit dijabarkan dengan kata-kata. Perasaan yang muncul ketika akhirnya memulai rangkaian umroh.
Setelah sholat Dzuhur di Masjid Madinah, kami melakukan perjalanan menuju makkah dengan keadaan berihrom.

Tujuan pertama adalah mampir ke Masjid Bir Ali untuk mengambil miqot dan niat umroh.
Lalu dilanjut menuju stasiun kereta cepat menuju Kota Makkah. Perasaan gue saat itu? Lumayan degdegan takut melanggar larangan berihrom. Sebisa mungkin memperbanyak istigfar dan dzikir, supaya fokus ibadah dan terhindar dari hal hal yang dilarang.
Kegiatan Umroh Pertama
Sesampainya di Makkah, kami langsung menuju hotel masing-masing untuk bersiap kembali ke lobby hotel dan melakukan serangkaian kegiatan umroh. Mulai dari tawaf, sa’i dan tahalul (mencukur rambut).

Terlalu sering melihat cerita orang di social media, mereka menangis terharu begitu melihat Ka’bah. Gue pun berekspektasi hal yang sama akan terjadi pada gue. Setelah sekian lama mengimpikan untuk menginjakkan kaki di tanah suci. Kebanyang sih kalau gue nangis.
Melewati check-point pertama, askar di depan pintu masjid, hati semakin deg-degan. Masih sempat pula gue berfikir akan nangis seperti apa. Seakan berupaya mendidihkan suasana di dalam hati, biar ambyar sekalian aja gapapa.
Lalu begitu menuruni escalator, gue agak mengumpat sedikit di balik punggung seseorang sampai ke tengah, biar ketika Ka’bah nya kelihatan bisa terlihat seutuhnya. Sampai akhirnya gue melihat bangunan hitam itu berdiri kokoh. Tinggi menjulang.
Gue nggak nangis sama sekali. Bahkan gue tidak merasakan apa apa.
Sampai menanyakan pada diri sendiri, kok perasaan gue nggak meluber gitu? Kenapa nggak ada rasa apa apa selain kagum saja? Kenapa ga nangis kayak orang-orang? Apakah dosa gue terlalu banyak sampai menangis pun tidak bisa?
Malam itu perasaan gue dipendam sementara. Gue fokus melanjutkan ibadah umroh. Tanpa gue sadari, gue mendapatkan jawabannya di keesokan hari.
Sekitar pukul 1an malam (dini hari) kami kembali ke kamar hotel masing-masing.
Day 6 – Jumat, 19 Mei 2023
Hari ini agenda aktivitas bebas. Niatnya adalah kembali ke masjid, untuk berniat mewakafkan alquran. Lalu siangnya mengikuti sholat jum’at di pelataran masjid sambil memandangi ka’bah.
Jujur saja, teriknya matahari kala itu membuat energi gue terkuras. Walaupun gue berada di dalam masjid beratap yang sejuk, tetap saja rasanya ngantuk sekali.
Sepulang dari sholat jum’at rasanya udah mau tidur siang aja di kamar hotel yang dingin. Sebelum nanti sore kembali ke masjid untuk sholat ashar.
Hari ini juga kita mencoba ke area rooftop untuk sholat maghrib dan isya. Terus malamnya cari makan di luar, biar tau aja gitu jajanan di sekitar. Ternyata banyak banget. Tapiii ujung-ujungnya malah makan burger king hahaha.
Day 7 – Sabtu, 20 Mei 2023
Hari ini agendanya ada city tour di pagi hari, dengan harapan akan kembali sebelum adzan dzuhur agar bisa sholat di dalam masjidil haram.
Destinasi pertama adalah Jabal Tsur. Lalu kedua ke bukit pertemuannya Nabi Adam dan Siti Hawa, Jabal Rahmah. Tempat ini juga sering dikunjungi oleh jemaah yang ingin berdoa agar dipertemukan dengan jodohnya.
Kemudian, kami mengunjungi Padang Arafah, Muzdalifah, dan Mina, yang merupakan lokasi penting dalam pelaksanaan haji.
Di hari ini juga kami melaksanakan umroh kedua. Kami mengambil miqot di Ja’ronah. Rata-rata jemaah mengambil umroh kedua untuk umroh badal, yaitu mewakili orang lain yang sudah tidak bisa melaksanakan umroh. Seperti gue melakukan untuk almarhum ayah.

Cuman ada yang beda untuk prosesi sa’i dari Shafa – Marwah, kali ini kami menggunakan buggy car untuk menghemat waktu dan tenaga. Sekaligus karena ingin coba juga sih.
Day 8 – Minggu, 21 Mei 2023
Kegiatan hari ini lebih kepada memperbanyak sholat di Masjid. Juga berupaya untuk menggapai hal-hal yang tidak diwajibkan seperti sholat di Hijr Ismail, memegang rukun imani ataupun hajar aswad.
Day 9 – Senin, 22 Mei 2023
Hari terakhir di Mekkah! Setelah sholat subuh, kami bersiap melaksanakan tawaf wada sebagai tanda perpisahan dengan Mekkah. Perasaan mulai mellow, tapi tetap bersyukur karena bisa menyelesaikan ibadah dengan lancar.
Setelah check-out hotel, kami menuju Jeddah untuk city tour. Destinasi pertama adalah Corniche, kawasan pinggir laut yang terkenal di Jeddah. Lanjut ke Masjid Qishash, lalu ke makam Siti Hawa.

Kami tiba di hotel di Jeddah malam hari. Beberapa jemaah lebih memilih untuk istirahat. Gue dan keluarga (kecuali mamah) memilih untuk jalan-jalan ke pinggir laut dan belanja ke Bin Dawood.
Day 10 – Selasa, 23 Mei 2023
Pagi-pagi banget kami sudah siap di Bandara King Abdul Aziz untuk penerbangan pulang ke Jakarta. Alhamdulillah, perjalanan umroh selesai dengan penuh kenangan berharga.
Semoga Allah mengabulkan doa-doa kita semua dan memberikan kesempatan untuk kembali ke Tanah Suci.