Kalau Gunung Gede suka ketuker dengan Gunung Gede Pangrango, lain halnya dengan Gunung Ciremai. Sampai saat ini pun gue masih bingung ini nulisnya tuh yang benar Gunung Ciremai atau Gunung Cereme sih? Tolong yang tau tulis di kolom komentar ya.
Pilihan Jalur Gunung Ciremai
Ada beberapa jalur menuju puncak ciremai, namun yang paling terkenal adalah jalur via Apuy dan via Sadarehe. Ketiga jalur lainnya yaitu Linggarjati, Palutungan dan Linggasana. Jujur saja gue lumayan penasaran untuk naik lewat jalur Sadaerehe dan Linggarjati.
Mungkin lain kali?
Berapa lama mendaki ke Puncak Ciremai via Apuy?
Pendakian Gunung Ciremai via Apuy biasanya memakan waktu sekitar 6-8 jam sampai ke puncak, tergantung kecepatan langkah dan kondisi fisik. Buat turun, biasanya lebih cepat, sekitar 4-5 jam. Meskipun terhitung nggak terlalu lama, tetap perlu persiapan matang, terutama soal logistik dan fisik.
Cara Menuju Basecamp Apuy
Basecamp Apuy terletak di Desa Argamukti, Majalengka. Untuk menuju ke sini, bisa menggunakan transportasi umum atau kendaraan pribadi.
- Transportasi Umum: Dari Jakarta atau Bandung, bisa naik bus ke Terminal Maja, Majalengka. Dari sana, lanjut pakai angkot atau ojek ke Basecamp Apuy.
- Kendaraan Pribadi: Kalau pakai kendaraan sendiri, bisa langsung arahkan Google Maps ke “Basecamp Pendakian Apuy.” Akses jalannya cukup baik, meskipun di beberapa titik agak menanjak dan berkelok.
Sedangkan gue, nggak ngambil pusing tentang cara menuju basecamp Apuy. Soalnya, gue ikut open trip jadi tinggal duduk manis dari Jakarta hahaha.
Mulai Pendakian dengan Deg Degan Menuju Pos 1
Perjalanan dimulai dari basecamp dengan jalur yang masih landai. Biasanya, semangat masih membara di awal pendakian, tapi begitu trek mulai menanjak menuju Pos 1, napas mulai terasa berat. Pos 1 ini jadi tempat favorit buat istirahat sebentar sebelum lanjut ke medan yang lebih serius.
Vegetasi di sekitar jalur masih cukup rapat, lumayan masih sedikit terlindungi dari terik matahari.
Jalur Pos 2 yang Masih Bersahabat
Dari Pos 1 ke Pos 2, jalurnya masih bisa dibilang bersahabat. Trek lebih banyak berupa tanah padat dengan beberapa akar pohon yang bisa jadi pegangan alami. Beberapa pendaki biasanya mulai merasakan lelah di titik ini, tapi pemandangan di sekitar mulai terasa lebih menyegarkan.
Hampir Gagal Muncak Karena Masuk Angin

Awalnya semua berjalan lancar, sampai tiba-tiba perut mulai terasa sakit parah. Masuk angin menyerang, bikin nggak bisa berdiri sama sekali. Saat yang lain bersiap-siap lanjut, harus istirahat dulu sekitar 30-40 menit sambil minum tolak angin dan mencoba bangkit perlahan.
Momen ini cukup bikin panik, karena kalau nggak membaik, ada kemungkinan nggak bisa muncak. Tapi setelah sedikit memaksakan diri dan mulai merasa lebih baik, akhirnya bisa lanjut mendaki, meskipun telat dari rombongan utama.
Merosot Turun Gunung
Turun gunung via Apuy bisa dibilang lebih cepat, tapi juga lebih menantang. Karena jalurnya cukup curam dan licin, banyak yang akhirnya memilih untuk “merosot” di beberapa titik. Trek tanah yang dipadukan dengan akar-akar pohon bikin perjalanan turun jadi pengalaman tersendiri.

Gunung Ciremai via Apuy adalah salah satu jalur terbaik buat yang pengen menikmati pendakian dengan trek yang relatif lebih ramah. Meskipun tetap ada tantangan seperti udara dingin dan jalur yang curam di beberapa titik, perjalanan ini tetap worth it buat dicoba.