Sudah bukan hal aneh sepertinya tempat penginapan di Hong Kong tuh terkenal dengan spacenya yang sempit dan kecil. Beberapa kali gue juga menemukan review westerner (bule) yang mengeluh hotel / hostel yang mereka tempatin itu super mini. Bahkan sampai ada yang nggak muat untuk mereka full tidur wkkw ngakak.
Gue udah buktiin sendiri, sulit banget cari hostel yang nyaman, luas dan murah. Akhirnya gue kepikiran untuk sewa apartemen aja via AirBnB. Ini pun masih lumayan sulit juga nyarinya, karena yang luas luas tuh ya rata-rata lokasinya jauh. Sampai akhirnya gue menemukan apartemen yang gue pilih satu ini
Lokasi Strategis di Jantung Kota Hong Kong
Salah satu hal utama yang jadi nilai utama adalah lokasi. Gue pengen punya tempat tinggal yang dekat kemana-mana, terutama destinasi tujuan gue sendiri. Soalnya gue baca-baca, transportasi umum di Hong Kong tuh termasuk mahal.
Jadi sebisa mungkin gue akan memilih untuk jalan kaki.
Nah apartemen yang gue sewa ini lokasinya di gang Cheong Lok, Nathan Road, Kowloon Area. Lokasinya strategis, cuma 5 menit jalan kaki dari MTR Jordan (exit D1), 5 menit jalan kaki ke Temple Street Night Market, dan deket banget sama pemberhentian Bus A21.
Harga per Malam
Gue menginap 3 malam di Apartemen ini, total harganya Rp 3.371.086. Mahal? Tentu saja, seperti yang gue bilang, harga penginapan di Hong Kong nih memang di luar nalar. Mahal bingits.
Terutama dengan mengetahui fakta bahwa ruangan yang di dapat itu nggak lebih besar dari kos-kosan gue di Jakarta dulu…. wkwk
Namuuun, melihat fakta yang ada, harga tersebut masih terbilang worth it. Lokasi bagus, area nggak berisik, tetangga yang nyaman, kebersihan terjaga dan oke banget kok untuk tidur, apalagi kalau yang memang banyak kegiatan di luar hotel.
Room Tour Apartemen AirBnB di Hong Kong
Untuk review lengkap dan room tournya sudah pernah gue buatkan videonya di Youtube, saran gue lebih baik menonton langsung biar ada gambaran bentukannya seperti apa dan kebayang juga luasannya (sempitnya) segimana hahaha.
Ohiya, walaupun judulnya apartemen, tapi jangan bayangkan seperti apartemen kebanyakan di Indonesia yang masing-masing kamarnya dilengkapi oleh ruang makan beserta dapur ya. Di tempat yang gue sewa ini, isinya ada beberapa kamar private (kamar mandi dalam) lalu hanya ada 1 area pantry kecil yang gue juga gatau itu fungsinya apa. Kemungkinan sih untuk menaruh toiletries tamu menginap.
Selama menginap di sana, gue nggak pernah papasan sama sekali dengan tamu yang lain. Entah karena memang pada pendiem, pada keluar atau memang pada nggak ada isinya? Soalnya kala itu memang pas banget lagi ada musibah banjir dan badai besar, wah lumayan drama juga sih ini dengan trip ke Hong Kong kemarin.
Nanti gue ceritakan di lain kesempatan ya!