Adakah yang sudah pernah cobain seafood yang enak dan murah ini? Sebenarnya seafood Muara Angke sudah sangat terkenal sejak dulu kala. Gue inget betul waktu masih kecil kisaran tahun 2000-2005an sering banget mampir ke sini untuk mencicipi berbagai hidangan laut bersama keluarga. Semacam sudah menjadi kegiatan rutin bulanan.
Sejujurnya nggak tau alasan pasti kenapa orang tua suka banget ngajakin makan seafood Muara Angke ini, yang selalu diingat malah kalau pulang pasti bawa otak-otak banyak banget. Padahal lokasinya jauuuuuh banget dari rumah yang ada di Bekasi Barat hahaha.
Semenjak SMP dan kuliah merantau udah nggak pernah lagi makan di sana, sampai akhirnya baru-baru ini Seafood Muara Angke viral di TikTok. Info ini datangnya dari Kak Dape yang ternyata seumur hidupnya belum pernah nyobain makan seafood di Muara Angke.
Wah ini sih mungkin pertanda untuk coba datang lagi ke sana, pikir gue. Seakan lupa kalau sekarang domisilinya udah super makin jauh, di Karawang :”) mau menangis tapi buat apa ya kan wkwk.
Tibalah saatnya untuk cobain makan malam di Muara Angke, tapi sebelum memutuskan ke sana, ada baiknya pertimbangkan beberapa hal ini:
- Bawa pasukan untuk makan bersama
- Pakai sendal dan baju yang nyaman
- Siapkan waktu dan tenaga untuk menunggu
- Siapkan uang cash
Harga Ikan di Pasar Ikan Muara Angke
Makan seafood di sini memiliki pengalaman yang berbeda dan unik nih, karena kita harus membeli sendiri bahan-bahan makanannya di Pasar Ikan Muara Angke. Di sebuah tempat beratap seng yang tidak terlalu luas, tapi jangan khawatir, ada banyaak sekali pedagang yang menjajakan dagangannya dengan berbagai macam lauk mulai dari ikan, kepiting, ranjungan, udang, cumi, kerang dan lobster.
Proses belanja di sini juga cepet asalkan kita sudah tau mau beli apa, jadi saran gue untuk bikin list makanan yang mau dimakan dulu ya. Peran emak-emak suka nawar sangat diuji, harus banget jago dan bisa nawar, karena memang sistemnya semua minta ditawar haha. Semua pedagang mulai dengan harga tinggi dan minta ditawar.
Ternyata emang perlu banget ya untuk research harga dulu sebelum jajan ke sini biar ada patokan. Nah terus berapa harga ikan yang gue beli?
- Ikan Kue 1kg 60.000
- Udang 7 ons Rp 50.000
- Cumi 1/2 kg Rp 40.000
- Kepiting 1kg (dapat 2pcs) Rp 100.000
- Kerang tandingan (+- 2kg) Rp 50.000
Jadi total belanja lauk untuk berenam adalah Rp 300.000
Nah, harga segini jadinya mahal nggak ya, bu ibu? Soalnya yang beli dan nawar adalah orang-orang yang biasanya beli di supermarket wkwkwk dan jarang beli seafood.
Mencari Jasa Tukang Masak Terenak dan Tercepat
Setelah belanja lauk, kamu bisa langsung meluncur ke resto apung yang berada tepat di sebelahnya. Dari sebelum pintu masuk pun kamu akan dihadang oleh banyak orang yang mempromosikan tempat makannya.
Di sinilah part ter-tricky nya, mencari chef a.k.a tukang masak yang endul. Karena kunci dari enaknya sebuah masakan ada di siapa yang masak. Sesungguhnya agak sulit juga ya menentukan resto mana yang akan dipilih, jadi ya memang kita nggak ada prioritas tertentu sih untuk memilih restonya.
Berhubung sebelumnya kita sempat mampir di warung tak-otak Bu Hj. Leha jadinya kita mau ke stall Bu Hj. Leha juga, siapa tau dapat diskon harga kan karena udah makan di warung otak-otaknya haha. Eh begitu sampai, ternyata tempat Bu Hj. Leha itu rameee pool, bahkan kata ibunya pun waktu tunggunya bisa 1 jam lebih.
Ditengah kegalauan mau cap cip cup milih yang mana, tiba tiba kita disamperin sama ibu-ibu dari resto Daeng Kumis, sebuah jasa masak dengan menu khas Makasaar. Baiklah akhirnya cobain ini aja deh, soalnya sepi juga jadi biar cepat juga dapat makannya karena kami sudah lapaaaar~
Akhirnya terpilih sudah resto Daeng Kumis sebagai jasa masak kami. Untuk harganya sendiri bisa cek di bawah ini:
- Jasa masak bakar Rp 30.000/kg
- Jasa masak dengan bumbu Rp 40.000/kg
- Nasi Rp 10.000/orang
Ohya, di resto ini juga kamu bisa membeli berbagai macam sambal, lalapan, sayuran dan minuman. Setelah memesan menu sayur dan jasa masaknya, kita akan diantarkan oleh pegawainya ke arah meja makan yang lokasinya mengapung di atas laut.
Kamu akan diberikan pilihan untuk makan di area indoor atau outdoor. Gue sendiri sih prefer di outdoor karena ada angin alami yang seger dan nggak bikin panas, udah gitu bisa melihat pemandangan laut yang gelap haha.
Kalau di area indoor akan lebih dekat dengan washtafel, lalu ada fasilitas kipas angin dan ada pilihan mau duduk lesehan atau duduk di kursi.
Walaupun resto Daeng Kumis ini sepi, tapi ternyata waktu menunggunya pun cukup lama, sampai merasa bahwa kami dilupakan, untungnya bawa banyak temen jadinya nggak berasa garing.
Setelah menunggu sekitar 40 menitan, akhirnya makanan kami tiba juga. Makanan terendul jatuh kepada cumi goreng tepung dan kuah saos padang kepiting. Menu ikan bakar, kerang, tumis kangkung dan udangnya menurutku biasa aja. Dibilang enak banget, masih ada yang lebih enak, dibilang nggak enak juga masih nggak bikin kapok hahaha.
Entah semua resto apung rasanya begini, atau memang cara masaknya aja yang bukan favorit gue. Yuk yang udah pernah makan di resto apung Muara Angke bisa share pengalamannya di kolom komentar kuy.
Harga Makanan Seafood Muara Angke
Berhubung Seafood Muara Angke ini terkenal karena murahnya, pasti penasaran dong ya total biaya makan seafood di sini berapa sih per orang?
Jujur, kaget banget pas ngeliat total biaya jasa masak dan nasi. Berasa kena jebakan betmen wkwk. Nggak nyangka harganya lebih mahal dibanding harga belanja bahan makanannya. Ini dia rincian biayanya:
Memang sih ini harga untuk makan berenam, tapi tetep aja kaget. Soalnya ekspektasi murah tuh total makan cuma Rp 500.000 all in untuk semua. Ternyata jasa masaknya aja Rp 457.000, itu pun belum termasuk service charge 8%.
Selain harga yang gue sebutin di atas, kita juga pesan sayur kangkung, terong bakar, dan es jeruk.
Jadi kalau ditotal-total dengan biaya belanja lauk, totalnya Rp 793.560, karena kita makan berenam, maka harga per orangnya adalah Rp 132.260. Mahal, murah atau normal nih?