Dulu gue lebih familiar dengan nama bonbin Jogja dibanding Gembira Loka Zoo, entah ini adalah dua entitas yang berbeda, sudah branding atau memang itu hanya sebutan dari teman-teman gue saja.
Sejauh ini gue belum menemukan korelasinya, jadi sampai saat ini masih gue anggap sebagai sebutan dari teman-teman saja.
Nah dalam kunjungan gue ke Jogja kali ini bener-bener nggak ada tujuan lain selain nonton standup comedy-nya Raditya Dika. Jadi kami memutuskan untuk main ke Gembira Loka Zoo. Padahal ketika kami sampai di sana, sudah jam 14.30 siang, sedangkan wisatanya tutup jam 4 sore hahahaha. Cuman ada waktu 1,5 jam aja untuk explore Gembira Loka.
Kira-kira puas nggak ya?
Alamat Gembira Loka Zoo Jogja
Salah satu kebon binatang terbaik di Jogja ini beralamatkan di Jl. Kebun Raya No.2 Kota Gede Yogyakarta. Gampangnya tinggal ketik nama Gembira Loka di Google Maps.
Perjalanan ke sana pun sangatlah mudah, aksesnya melalui jalan besar, jadi nggak perlu khawatir akan nyasar ataupun sulit akses. Jangankan mobil, bus besar pun bisa masuk ke area parkir bonbin.
Ohiya, kebun binatang ini juga punya dua pintu masuk. Kala itu gue masuk melalui pintu A, melalui Jalan Kusumanegara.
Tiket Masuk Gembira Loka Zoo
Gue beli walk-in di loket Gembira Loka Zoo seharga Rp 75.000/orang. Harga tiket untuk hari Sabtu dan Minggu.
Sedangkan untuk weekdays harganya Rp 65.000/orang.
Tiket juga bisa dibeli di OTA kesayangan kalian, namun karena gue lumayan mendadak datangnya (dan udah kesorean juga) jadi gue memilih walk-in aja.
Jam Buka Gembira Loka
Senin – Jumat jam 08.30 – 16.00 Rp 60.000
Sabtu – Minggu jam 08.00 – 16.00 Rp 75.000
Semua harga sudah termasuk wahana kereta & kapal karataman.
Jelajah Kebun Binatang Dalam 1,5 Jam
Setelah membeli tiket di loket, selain dapat tiket, kami juga diberikan peta kawasan Gembira Loka Zoo. Sehingga bisa memetakan lokasi satwa yang diinginkan dan memastikan sudah melalui seluruh tempat yang ada di Gembira Loka.
Jujur agak deg-degan juga sih cuma punya waktu 1,5 jam untuk menjelajahi seluruh kebun binatang yang luaaaaaaassssssss banget ini.
Boro – boro mikir makan ini sih, pasti fokus untuk merhatiin satwa yang ada saja haha. Walaupun rasanya kayak dikejar-kejar tapi ternyata jadi lebih seru loh haha, karena selain excited juga ditambah adrenaline hahaha.
Zona Petting Zoo
Untungnya di awal kami diberikan peta kawasan sehingga kami bisa fokus mau memilih zona satwa yang apa untuk dijadiin prioritas. Begitu masuk dari pintu A, gue langsung disambut oleh zona petting zoo, yaitu area hewan yang boleh dielus.
Di area ini kita diajak berkeliling mengitari berbagai hewan yang umum dijadiin peliharaan seperti kambing, domba, kedelai, ayam, kelinci, dan kuda poni. Area ini paling cocok untuk wisata edukasi dan interaksi bagi anak-anak.
Sejujurnya masih ingin berlama-lama di sini, tapi teringat bahwa waktu kami terbatas, jadi kami langsung bergegas menuju zona hewan buas hahaha. Strategi gue adalah dengan langsung menggunakan fasilitas kereta kawasan mennuju halte 2 biar langsung mendekat ke kandang singa.
Zona Reptil & Amfibi
Selagi menaiki kereta menuju halte 2, kami melewati kandang gajah, orang utan, dan simpanse. Jadi bagi yang ingin foto bersama satwa tersebut, kamu perlu jalan mundur sedikit.
Di samping halte 2 sendiri kami langsung bisa melihat kandang kapibara, satwa yang gue nggak expect akan ada di Gembira Loka. Wah gemesss banget, saking gemesnya gue sampai lupa untuk ambil foto.
Nah untuk zona reptil dan amfibi itu sendiri gue pikir akan jadi zona yang membosankan dan akan gue skip, nyatanya gue tetep tertarik utnuk merhatiin satu-satu reptil yang ada, melihat perbedaan dengan hewan di sebelahnya dan gue bacain masing-masing deskripsi.
Ohya di sini juga ada area untuk foto bareng dengan reptil sejenis iguana/kadal besar dengan bayaran seikhlasnya. Akan ada staff yang jaga juga yang akan membantu mengarahkan dan mengambilkan foto.
Zona reptil dan amfibi ini juga termasuk besar lho, gue nggak nyangka akan seluas itu.
Dalam perjalanan menuju zona selanjutnya, kami juga akhirnya menemukan kandang singa! Sayangnya (atau untungnya) jaraknya lumayan jauh dari pagar, jadi hanya bisa melihat dari kejauhan tanpa interaksi apa-apa (yaiyalah).
Taman Burung
Selanjutnya ke zona taman burung, selain melihat dari luar kandang, kita juga bisa langsung berinteraksi dengan beberapa jenis burung di taman burung. Ada dua kandang yang bisa kita masukin yaitu lory kingdom dan dome.
Ternyata di dalam sana juga ada burung merak, cantik banget. Tentunya gue senang sekali bisa sedekat itu dengan burung merak. Jadi keinget saat pendakian ke Gunung Argopuro dulu, gue hanya sempat melihat bulu burung merak saja.
Namun di sini perlu hati-hati ya, karena berada di dalam kandang burung dan sedekat itu dengan satwanya, otomatis ada kemungkinan kamu akan kena kotoran burung, baik itu menginjaknya atau yang mendarat dari atas, fresh, hehehe.
Zona Cakar
Zona berikutnya adalah zona cakar, tempatnya hewan berspesies kucing yang suka mencakar. Di sini kamu bisa melihat macan, harimau, kucing hutan, beruang madu, macan tutul dan Otter (linsang). Jujur gue agak bingung, kenapa otter yang lucu dan gemas ini ada di zona cakar ya? Apa dia diam-diam suka mencakar?
Selain harimau, gue paling lama “nongkrong” di depan kandang otter. Soalnya seru banget ngeliatin mereka mandi dan menyelam tuuh. Asli rasanya ingin pelihara haha. Apalagi pas melihat tubuhnya tidak tertembus oleh air ketika berenang, jadi seru banyak gelembung-gelembungnya, begitu keluar dari air, bulunya langsung kering total haha.
Bisa gitu ya?
Pantes aja mereka suka berenang, nggak takut basah soalnya.
Zona Primata
Setelah puas dengan kunjungan utama yaitu zona cakar, gue mulai agak santai di zona primata, mulai banyak video-videon para primata ini. Saking asyiknya nge-videoin sampai lupa ambil foto satupun. Huft.
Ohiya di zona primata ini juga ada area kandang yang bisa kita masukin. Sayangnya pas gue tiba di sini jam sudah menunjukkan pukul 15.50 sore. Wah 10 menit lagi sampai kebun binatang ini tutup. Gemes sih ngeliat kandangnya di depan mata tapi nggak bisa dikunjungi.
Namun ya bagaimana lagi, masih ada area lain di ujung sana yang mau gue liat, jadi kami sekadarnya saja di area primata ini lalu bergegas menuju halte kereta 3 untuk ikut nebeng menuju halte terakhir yaitu halte 4.
Eh tapi emang nasib, keretanya baru saja jalan ketika kami tiba, jadi masih harus menunggu 10 menitan untuk kereta selanjutnya. Setelah dipikir-pikir kami memutuskan untuk jalan kaki saja menyusuri danau, yang pada akhirnya kami syukuri. Pemandangan di area ini indah, bisa melihat view ke danau dan area jalan kakinya juga luas.
Melihat danau ini gue jadi teringat, loh kita belum naik kapal karataman?!?! Kebetulan banget tempat naik speed boat a.k.a kapal karataman berdekatan dengan halte 3 kereta. Ah tapi melihat antriannya dari jauh mengurungkan niat gue.
Lebih baik jalan kaki saja!
Area Hewan Besar Lainnya
Sampai akhirnya kami tiba di area ujung Gembira Loka Zoo, yang di dalam peta tidak ada tulisannya ini zona apa. Cuman karena di dalamnya ada satwa berbadan besar seperti kuda nil, watusi, burung kasuari, burung unta, dan jerapah maka gue menamakan zona area hewan besar haha.
Di sini ternyata seru juga lho! Walaupun berjarak, namun karena satwanya berbadan besar jadi kami bisa melihat dengan jelas. Gue juga bisa melihat jelas ada tapir, wallaby, dan unta.
Nggak jauh dari situ, ada halte 4 kereta keliling, halte terakhir yang juga menghubungkan area satwa dengan pintu masuk/keluar A. Yah saatnya pulang menuju area parkir, eits tapi kali ini gue pilih rute yang agak berbeda dengan awal masuk.
Gue pulang melewati jembatan dan tangga yang ada patung dinosaurusnya, rute ini tembusannya di area gua kolam ikan. Pas banget dengan tempa terapi ikan kecil.
Fasilitas Kebun Binatang Gembira Loka
Walaupun tidak sempat nyobain semua fasilitas umum di Gembira Loka Zoo, namun gue beberapa kali menemukannya langsung selama perjalanan (terutama toilet). Juga gue bisa melihatnya di peta yang diberikan. Sehingga memudahkan untuk pengunjung yang ingin menggunakannya.
Fasilitasnya pun termasuk lengkap, ada mushola, toilet tersebar luar di berbegai tempat, restaurant, warung dan juga ruang menyusui.
Selain itu kawasan gembira loka juga termasuk bersih, nggak heran sih soalnya di sini tersedia banyak sekali tempat sampah.
Yah begitulah kurang lebih keseruan gue jalan-jalan di kebun binatang Jogja hanya dalam 1,5 jam! Kalau kamu lebih memilih untuk yang penting jelajah mumpung di Jogja walaupun waktunya sempit atau nunggu nanti ketika lebih punya banyak waktu biar leluasa?