Bukan yang pertama bagi gue untuk traveling ke Turki, tapi ini adalah pertama kalinya naik pesawat Turkish Airlines. Jadi kali ini gue mau sharing pengalaman terbang dengan Turkish Airlines dengan rute Jakarta – Turki tanpa transit pada akhir tahun 2022.
Sekilas tentang Pesawat Turkish Airlines
Turkish Airlines adalah maskapai penerbangan nasional asal Turki yang memiliki 340 tujuan destinasi di Eropa, Asia, Afrika dan Amerika. Maskapai ini pun sudah beroperasi sejak tahun 1933 dengan headquarternya berada di kota Istanbul. Selain itu, Turkish Airline juga menjadi maskapai jalur utama terbesar di dunia berdasarkan jumlah tujuan penumpang.
Harga Tiket Turkish Airlines Jakarata Istanbul
Nah ini dia bagian yang agak tricky, karena yang namanya harga pesawat itu sangat bergantung dengan rute, musim dan juga promo dari beberapa travel agent ataupun maskapai itu sendiri. Dulu, di tahun 2014, untuk rute penerbangan CGK-IST, pesawat Turkish Airlines adalah pesawat dengan harga termahal. Bayangkan saja, harganya menyentuh Rp 16jt/orang untuk perjalanan pulang pergi.
Makanya dulu gue lebih memilih naik pesawat Qatar Airways dengan harga Rp 12,5jt/orang (perjalanan pulang pergi).
Namun, beda cerita dengan tahun ini, karena kali ini tiket pesawat Turkish Airline menjadi maskapai termurah untuk tujuan CGK-IST! Gue cuma perlu membayar Rp 3,5jt/orang untuk perjalanan pulang pergi.
Super murah banget!
Biasanya setiap orang tau gue dapetin harga semurah ini pada akan nanya, gimana cara dapetinnya? bisa simak artikel cara mendapatkan tiket pesawat murah nanti yaa, subscribe aja dulu newsletternya biar nggak ketinggalan hehe.
Fasilitas Pesawat Turkish Airlines
Ngomongin tentang fasilitas di dalam pesawat tentunya tergantung rute dan tipe pesawat ya, walaupun dalam satu maskapai yang sama. Namun sebagai full service airlines, Turkish Airlines memiliki standart tertentu seperti:
- Tersedia bagasi check-in
- Dapat makan untuk penerbangan jauh dan cemilan untuk jarak pendek
- Dapat amenities untuk penerbangan jauh
- Selimut untuk penerbangan jauh di malam hari
Kala itu gue dapat flight TK57 dengan tipe pesawat Airbus A350-900 (twin jet). Alhamdulillah banget jadwal penerbangannya malam hari jam 21.05 WIB dan akan tiba pukul 05.30 waktu Turki. Jadi kayak pas banget kan untuk memulai explore Istanbul seharian?
Untuk bagasi yang diizinkan check-in adalah 1 koper besar dengan maksimal berat 23 kg. Ditambah 8 kg tas kabin. Lain halnya kalau kamu terbang di kelas bisnis, maka kamu bisa dapat baggage allowance hingga 32 kg dan 16 kg tas kabin.
Persiapan Sebelum Naik Pesawat
1. Online Check-in H-1
Pastiin untuk melakukan online check-in, walaupun kamu punya check-in bagasi. Soalnya hal ini tuh mempermudah proses di bandara, karena hanya perlu drop bagasi, dan juga kamu udah tau mau duduk di mana.
Terus, kalau amit-amit mepet banget datang ke bandara, masih lebih besar peluang untuk bisa ‘ngejar’ pesawat dibanding belum check-in sama sekali.
2. Menghitung Berat Koper
Ini juga penting nih, biar proses drop bagasi jauh lebih mudah. Lebih enak lagi kalau punya timbangan koper portable biar nanti pas mau pulang pun tetap bisa mengatur maksimal berat masing-masing tas.
3. Cetak Tiket Jika Membutuhkan
Kalau cetak tiket sih opsional ya. Ada sebagian orang yang lebih pilih pegang tiket fisik dibanding digital. Lebih praktis saat mau cehck-in dan tidak khawatir kalau handphonenya mati.
Beli Tiket Beda Booking Number, Bisa Duduk Sebelahan Nggak Ya?
Sebenarnya bisa, hanya saja “bisa” ini belum tentu berhasil. Banyak kemungkinan yang tidak bisa dipastikan.
Hal ini terjadi sama gue juga.
Gue beli tiket beda kode booking, satunya di app gue, satuya lagi pakai app Kak Dape. Apalagi kalau bukan upaya dapat tiket murah ya kan? Nah tapi harga yg perlu dibayar adalah ketidakpastian bisa duduk sebelahan.
Seperti maskapai full service lainnya, tentu saja bisa pilih kursi saat check-in online 2×24 jam sebelumnya. Tapiiii masalahnya pas kami check-in online, kursi yang tersedia tidak sama! Padahal kami check-in tepat pas waktu check-in dibuka.
Duh, Pas Online Check-In Udah Nggak Bisa Pilih Kursi, Gimana Ya?
Bingung banget kok bisa “taken” semua kursinya, dan tampilan opsi yang muncul pun berbeda. Wah ini sih udah auto assign dari maskapai, tinggal pilih mau di aisle, tengah atau window aja tapi nggak dibuka semua kursi availablenya.
Jadi lah opsi berikutnya adalah pesan saat di counter check-in hari H! Super deg-deg an sih dengan segala dramanya, nonton vlog pas memperjuangkan duduk sebelahan biar lebih berasa dagdigdugsernya wkwkwk.
Turkish Airlines Economy Class Review
Pengennya sih naik yang business class ya untuk perjalanan jauh di atas 10 jam begini, tapi apalah daya, ini aja berangkatnya karena tiket promo bok! Doain aja gue ada rezekinya jadi nanti bisa bikin pengalaman naik Turkish Airlines business class hehehe.
Yuk Aamiin berjamaah dipersilahkan
Hal pertama yang gue dapatkan ketika masuk ke dalam kabin pesawatnya adalah kesan mewah yang diberikan. Walaupun kelas ekonomi, tapi vibe full service airlinenya tuh berasa banget. Pramugari dan pramugaranya juga mengenakan pakaian modis dengan senyum ramah di wajah.
Kursi kabinnya terbilang cukup lega dengan susunan kursi 3-3-3. Gue bersyukur bisa duduk di dekat jendela untuk perjalanan panjang ini karena bisa senderan. Tapi ini berarti gue akan ada perasaan sungkan ketika mau ke toilet!
Pouch bag yang didapat juga memadai banget, dengan desain yang lucu. Isinya ada kaos kaki, lotion dan pelembab bibir, sikat gigi penutup mata dan penutup telinga.
Selama penerbangan gue dapat 2x makan, yaitu makan malam nggak lama setelah take off dan makan pagi sekitar 1 jam sebelum landing.
Apakah Turkish Airlines bagus?
Tentu saja! Layanan premium pramugari ramah, staff on ground sangat membantu. So far sih gue puas ya dengan pengalaman gue naik pesawat Turkish Airline, apalagi bayarnya cuma 3,5 jt PP hehehe.
Sekian turkish airlines review dari gue, sampai jumpa di review penerbangan lainnya!