Kegiatan 1 Hari Keliling Istanbul – Turki Eps. 8

istanbul street

Hari terkahir di Turki tiba juga. Sedih harus kembali ke Indonesia, tapi udah semangat untuk rencanain agenda balik lagi jalan-jalan explore kota lain di Turki HAHAHA. Sengaja pilih penerbangan paling malam dari Istanbul – Jakarta biar bisa punya waktu untuk puas-puasin jalan jalan di Istanbul sekali lagi.

Sebenernya sih nggak terbang ke Jakarta di hari yang sama, karena penerbangan kami itu jam 02.00 keesokan harinya, bener bener di awal hari. Cuman persiapan perjalanan menuju bandaranya kan tetep aja di hari ini ya hahaha.

Masih ingat kan kota terkahir yg gue kunjungi adalah Kars, kota terdingin dan terujung Turki? Yup, jadi perjalanan hari terakhir ini dimulai dari Kars naik taksi ke Bandara Kars Harakani, pesan di hotel seharga 80 TL flat price.

Bandara Kars cukup kecil tapi bersih, mungkin karena jarang ada penerbangan juga kali ya. Ukurannya mungkin mirip dengan Bandara Solo. Bedanya di sini ceilingnya sangat tinggi sehingga memberikan kesan luas.

Gue menyempatkan jajan air minum di cafetarianya, harganya 10 TL, mahal cuy! sama aja kayak harga di Bandara Indonesia.

Harga tiket pesawat dari Kars ke Istanbul Rp 990.513/orang. Ini juga belinya agak mendadak H-2 wqwq, karena memang traveling kali ini penuh ketidakpastian hahaha.

Nyobain McD di Istanbul SAW Airport

Begitu tiba di Bandara Internasional Istanbul Sabiha Gokcen gue ngerasa sangatlah lapar, wajar sih karena memang sudah memasuki jam makan siang. Selagi perjalanan menuju kereta bandara, gue ketemu gerai McD, langsung kepikiran yaudahlah gas nyobain McD di Turki aja sekalian dibuatin kontennya.

Karena sesungguhnya makan McD di Turki memang sudah jadi rencana konten di hari pertama ketika landing di Bandara Internasional Istanbul (IST), sayangnya waktu itu udah muter-muter tapi nggak ketemu McD.

Total makan di McD 185 TL, gue pesan McChicken, nugget isi 6 pcs, kentang, cola dan Pie. Tungguin video reviewnya di Youtube gue ya!

Selesai makan gue menuju stasiun kereta bandara, cara menuju stasiunnya pun mudah karena wayfindingnya sangatlah jelas. Sebelum masuk, gue juga topup istanbul kart sbesar 95 TL di mesin kartu. Ini juga udah disesuaikan dengan harga kereta bandara menuju Stasiun Eminonu dan juga estimasi biaya transportasi selama di pusat kota., karena memang ongkos kereta bandara lebih mahal dibanding tarif di pusat kota.

Penitipan Bagasi di Eminonu

Sejujurnya gue galau mau nitipin bagasi apa nggak, karena gue nggak nyampe 12 jam di Istanbul. Harga penitipan koper pun akan dihitung 1 hari penuh dan lumayan pricey, udah gitu jarak dari tempat penitipan ke area yang mau gue explore lumayan jauh.

Tapi membayangkan gue geret-geret koper ke sana kemari, ditambah nanti malam mau makan di resto fine dining, gue jadi merasa nggak praktis banget bawa-bawa koper dan takut menggangu kenyamanan orang lain juga. Akhirnya gue nekat melakukan penitipan koper di Istanbul yang berada di sekat Stasiun Eminonu dengan harga 90 TL per koper. Lebih mahal dibanding penitipan koper di Taksim, tapi memang lebih proper tempatnya.

Belanja Tipis-Tipis di Istanbul

Yeay akhirnya lega juga bisa jalan-jalan tanpa geret koper. Saatnya beraksi untuk berkeliling dari fashion store satu ke fashion store lainnya hehehe. Rasanya bebas banget buat masuk sana-sini, lihat-lihat dan belanja sana sini hehe.

Hal pertama yang gue lakukan adalah mampir ke LC waikiki, sebuah toko fashion pria & wanita yang sangat terkenal di Turki. Harganya pun affordable dengan berbagai model trendi.

Puas belanja baju untuk diri sendiri, saatnya belanja makanan dan oleh-oleh untuk teman kantornya Kak Dape. Sebagai rasa terima kasih sudah mau backup kerjaannya dikala cuti wkwk. Nah untuk beli oleh-oleh Turki ini memang banyak sekali tempatnya, yang paling terkenal bisa beli di Grand Bazar Istanbul, atau kalau mau melipir ke yang lebih murah bisa juga di Bazar Eminonu.

Di sana kamu bisa menemukan oleh-oleh mulai dari fashion, lokum/Turkish delight, safron, pajangan, karpet, perhiasan dan benda-benda unik lainnya.

Melihat Cantiknya Masjid Suleymaniye

Menjelang sore, gue berjalan menuju Masjid Suleymaniye, sebuah masjid yang dibangun di masa kepemimpinan Sultan Suleyman Agung (tahun 1550-1557). Masjid ini menjadi salah satu masjid terbesar di daratan Turki.

Begitu masuk ke area masjid, gue langsung disambut dengan hamparan rumput hijau yang luas dan pemandangan cantik laut bosphorus. Ketika berkeliling, gue juga menemukan area pemakanan, suatu hal yang umum gue temui di beberapa masjid lainnya di Turki.

Berbeda dengan di Indonesia, di sini tempat wudhunya berada di luar area masjid. Untuk yang pria, area wudhu sangat mudah ditemukan karena berada di dekat pintu masuk dan areanya pun terbuka. Sedangkan untuk wanita berada di ujung lingkungan masjid, agak jauh dengan pintu masuk. Menyatu dengan toilet wanita yang ruangannya lebih tertutup.

Untuk memasuki area masjid, kita diwajibkan untuk melepas alas kaki dan berpakaian tertutup. Karena ramai dikunjungi turis, bagian masjid juga dibagi dua, satu untuk yg beribadah, sedangkan shaff belakang untuk para turis yang ingin melihat dan berfoto. Di area ini pula terdapat banyak bacaan islami, mulai dari silsilah nabi dan alquran dengan terjemahan dari berbagai bahasa yang boleh diambil secara gratis.

Mungkin memang targetnya adalah para turis mancanegara (terutama non muslim) yang penasaran dengan Islam, sebagai salah satu bentuk dakwah juga. Gue yang dari dulu pengen punya Alquran terjemahan inggris langsung mupeng ketika ketemu Alquran terjemahan Inggris di sana, agak ragu buat ngambil karena gue kan udah muslim ya? haha, tapi karena niatnya ingin belajar memahami isinya jadi gue bawa satu deh sebagai oleh oleh.

Makan Steak di Salt Bae

Malam sudah tiba! Ini dia waktu yang ditunggu-tunggu, makan di Nurs Et yang terkenal banget karena Salt Bae-nya itu. Restoran steak ini juga terkenal mahal karena pelayanannya memang sekelas bintang 5 dan termasuk restoran fine dining juga. Gue sudah menyiapkan budget Rp 5 juta untuk makan berdua sepuasnya. Karena kapan lagi kan bisa nyobain Salt Bae?

Fun fact, Salt Bae ini ada di berbagai negara, tapi harga paling murah (jika dibandingkan dengan kurs Indonesia) berada di Turki. Jadi gue nggak mau menyia-nyiakan kesempatan ini.

Nyatanya, pengalaman makan di Nurs Et (Salt Bae) Turki ini nggak sesuai ekspektasi. Bener-bener bikin tercengang. Akan gue buatkan satu artikel khusus untuk mereviewnya, subscribe aja dulu blog gue biar nggak ketinggalan 😉

Beli Oleh Oleh Lokum / Turkish Delight

hafiz mustafa

Selesai makan sekitar jam 21.00, masih ada waktu beberapa jam lagi sebelum bergegas ke Bandara. Gue sengaja melalui rute ke Taksim saat perjalanan pulang mengambil koper, karena ingin beli jastipan lokum Hafiz Mustafa. Sebuah toko oleh-oleh turkish delight yang sangat terkenal di Turki.

Di area Taksim sendiri ada 2 toko Hafiz Mustafa, satu di Jalan Istiklal, satunya lagi berada di ujung jalan Istiklal yang bersebrangan dengan Taksim Meydani. Jadi kalau yang kamu cari nggak ada di toko satunya, kamu bisa cek ke toko satunya lagi.

Naik Taksi ke Bandara Istanbul Airport

Niat hati sih setelah ambil koper ingin langsung ke halte Havaist Shuttle Bus menuju bandara Istanbul. Kebetulan memang halte bus Havaist Eminonu lumayan deket dari tempat penitipan koper. Tapi karena kami sampai di tempat penitipan sudah jam 21.25, sedangkan jadwal bus cuma jam 21.30 dan 22.00 jadinya nggak ngerasa keburu untuk tetep naik bus.

Akhirnya dengan berat hati, memilih untuk naik taksi rekanan owner penitipan bagasi seharga 400 TL. MAHAL BGT JUJUR, tp nyaman hehe tinggal tidur doang dan nggak khawatir terlambat. Mobil taksinya pun bagus dan luas, supirnya ramah dan helpful, jadi terbayarlah dengan biaya yang dikeluarkan, sekalian ngabisin sisa Turkish Lira juga.

HAHAHA berasa orang kaya.

Kami tiba di bandara sekitar jam 23.00, masih ada banyak waktu untuk ganti baju tidur, gosok gigi + cuci muka, dan shopping terakhir kalinya di Bandara Istanbul. Hehe aku kerjaanya belanja mulu 🙂

Selesai sudah perjalanan jelajah Turki series ini, kalau ada yang mau ditanya-tanya atau dibahas lebih lanjut please feel free untuk tulis di kolom komentar dan request aja ya! Gue akan dengan senang hati menuliskan artikel lain yang bisa menjawab rasa penasaran kamu.

Sampai jumpa di seri jelajah lainnya!

insalamina

Sedang berusaha menggapai impian keliling dunia dengan kerja remote. Gue dengan senang hati mengizinkan kalian menggunakan gambar atau sebagian post yang gue tulis, tapi tolong backlink atau tulis sumbernya. Gracias

Recommended Articles

2 Comments

  1. Halo mbak,,,senang sekali menemukan postingan ini, terima kasih ya. Oya,,,tempat penitipan barang di Eminonu itu dimana ya tepatnya? Namanya apa gitu utk lebih detailnya,,agar mungkin bisa saya search dulu lokasinya di google. Atau jika ga ada namanya, adakah patokan nama tempat yang berada di sekelilingnya dan bisa dijadikan referensi. Terima kasih ya….

    1. namanya Istanbul Luggage Storage, bisa disearch di google maps. Dekat dengan museum Bank Turki

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.