Melanjutkan perjalanan sebelumnya di berbagai tempat wisata Istanbul, di hari kedua di Episode Turkey Series ini dimulai dengan mendaratnya gue di Bandara Kayseri, Cappadocia. Gue tiba di Kayseri pukul 02.00 dini hari, asli, gue rasa ini pertama dan terakhir kalinya naik pesawat pegasus. Lebih berasa naik mikrolet dibanding naik pesawat.
Hari kedua ini adalah hari tercapek tapi terindah juga. Ngerasa fulfill banget harinya karena memang impian gue dari 8 tahun lalu bisa tercapai. Walaupun dihari kedua ini gue kurang tidur, ngantuk, kena tembak harga, tapi happy nya so much!
Cara Menuju Cappadocia
Mungkin masih banyak yang bingung dan bertanya tanya, cappadocia ada dimana? Jawabannya sudah pasti di Turki, tapi di sebelah mananya?
Ada yang bilang harus ke Goreme, ada yang bilang ke Cappadocia, ada juga yg bilang landing di Bandara Kayseri, tapi kok banyak juga yang rekomen ke Bandara Nevşehir.
Jadi, aku harus kemanaaaaaa?
Tenang, jangan galau. Semuanya benar, hanya saja kita perlu perhatikan jalur mana yang paling baik untuk kita. Mari kita bedah satu-satu.
Cappadocia adalah sebuah region wilayah kuno yang terletak di Turki tengah selatan. Mungkin kalau di Indonesia, kita akan menyebut cappadocia ini adalah sebuah nama provinsi. Cappadocia, atau yang biasa disebut Kapadokya oleh warga Turki, terkenal dengan kontur daratan yang berbentuk bantuan kerucut seperti jamur.
Nah sedangkan kota yang biasanya dituju untuk menikmati berbagai wisata Cappadocia adalah Göreme. Jadi, kalau kamu ingin mengunjungi pusat kotanya Cappadocia, maka tujuan kamu adalah Göreme.
Biasanya para tamu tour travel akan dibawa menginap di kota sekitarannya seperti Nevşehir, Avanos, Kayseri atau Ürgüp. Kenapa begitu? Tentu saja karena pilihan hotel lebih banyak dan lebih murah, selain itu juga jarak diantara kota ini dengan Göreme tidaklah jauh, paling berkisar 15 menit – 1,5 jam.
Saran gue, kalau mau menikmati semua wisata Cappadocia, lebih baik menginap di Goreme, nggak semua hotelnya mahal kok, udah gitu kamu bisa merasakan pengalaman tinggal di dalam batu. Sebuah ciri khas Cappadocia.
Oke, balik lagi ke pembahasan utama. Jadi, bagaimana cara menuju ke Cappadocia?
Umumnya ada dua transportasi yang paling nyaman yang bisa kamu pilih dari Istanbul, yaitu pesawat atau bus. Kereta tidak direkomendasikan ya, selain karena kereta Turki mostly jadul yang waktu tempuhnya lama, udah gitu gaada stasiun di area cappadocia, jadi masih harus nyambung bus lagi.
1. Istanbul ke Cappadocia Mengunakan Pesawat
Cara paling praktis dengan biaya yang nggak begitu mahal. Terdapat dua pilihan bandara menuju Cappadocia, yaitu Bandara Kayseri dan Bandara Nevsehir. Jika memungkinkan, pilihlah tujuan Bandara Nevsehir, karena jaraknya lebih dekat, hanya sekitar 15 – 30 menit perjalanan. Sedangkan dari Bandara Kayseri ke Goreme butuh waktu sekitar 1,5 jam perjalanan.
Di trip 2022 kemarin, gue memilih transportasi ini, naik pesawat Pegasus dari Sabiha Gokcen (SAW) menuju Kayseri (ASR) dengan harga Rp 660.800/orang untuk 1 jam 10 menit perjalanan. Dari Kayseri seharusnya gue bisa naik bus menuju terminal Goreme hanya dengan membayar 60 TL (Rp 49.000), tapi nyatanya karena sudah terlalu ga konsen ya, jadi gue asal masuk mobil shuttle aja, yang nyatanya itu adalah layanan jemput dari hotel dengan tarif 450 TL/orang.
Ku ingin maraaaah~
Dengan keterbatasan bahasa Turki gue yang baru aja belajar 1 bulanan, gue minta harga diskon pelajar! Tentunya dengan terbata-bata hahaha, tapi akhirnya terkabul ya bisa bayar 300 TL/orang.
Huft tetap saja ku ingin maraaaaah~
2. Istanbul ke Cappadocia Menggunakan Bus
Alternatif lain untuk yang mau skip biaya hotel semalam, bisa banget gunain bus malam dari Istanbul. Perjalanan ini membutuhkan waktu sekutar 10-12 jam. Gue saranin kalian ngambil yang jam 8an malam, jadi bisa tiba di Goreme sekitar jam 7 pagi.
Busnya bukan sleeper sih, tapi nyaman kok. Komposisi kursinya 2+1, jadi cocok juga buat yang solo traveler, pun misal nggak dapat kursi yang 1 seat, tenang aja antara wanita dan pria nggak akan dicampur. Semua transportasi di Turki harus menyertakan jenis kelamin saat memesan dan kita tidak akan bisa memilih duduk di sebelah orang dengan jenis kelamin yang berbeda. Kecuali kalau kita pesannya bersamaan ya.
Di trip gue di awal 2014, gue juga menggunakan bus ke Goreme, cuman beda destinasi awalnya aja. Kala itu gue naik dari Kota Izmir, perjalananya pun relatif lebih cepat, sekitar 8 jam. Selama di bus, kita akan mendapatkan air dan snack gratis yang disajikan oleh pramugaranya.
Walau perjalananya lama, tapi gue juga tetap merekomendasikan moda transportasi ini, karena kalian akan langsung tiba tepat di pusat kota Goreme, yaitu terminal bus Goreme! Hahaha. Dari sini mau kemana-mana dekat. Kalaupun kalian malas jalan kaki atau barang bawaanya banyak, kalian bisa minta pihak hotel untuk menjemput. Hotel di sini rata-rata ngasih free pickup dari Terminal.
Hotel Murah dan Nyaman di Kapadokya
Jujurly, semua hotel di Cappadocia yang pernah gue coba tidak pernah mengecewakan. Pastikan kamu pilih hotel authentic yang asli dari batu ya, bukan bangunan bertingkat dari tembok. Uniknya, bangunan dari batu ini akan menyesuaikan suhu luar, kalau di musim dingin, ruangan di dalam batu akan terasa hangat. Sedangkan kalau di musim panas, ruangan di dalam batu ini akan terasa dingin. Seru ya? hemat listrik.
Kali ini gue menginap di Hotel Gerdis Evi. Milih hotel ini karena mencari hotel batu yang dekat terminal dengan harga termurah. Suprisingly, gue sukaaa banget sama hotelnya! Gue rasa ini adalah hotel terbaik selama perjalanan ke Turki kali ini. Berasa banget vibes Turkinya dan somehow gue ngerasa hotel ini mewah juga hahaha.
Dari Rooftop hotel ini pun kamu bisa menyaksikan hot air balloon yang sedang terbang, walau agak ketutup bangunan lain ya hahaha. Harga per malamnya cuma Rp 598.902. Sayangnya gue hanya menempati kamar ini kurang dari 6 jam! Karena kami tiba sekitar jam 5 pagi, terus pergi ngeliat balon udara sampai jam 10an lalu checkout jam 12.
Wisata Kota Cappadocia
Kalau ngomongin wisata Cappadocia saat ini, apa yang terlintas dibenakmu?
Lagi-lagi balon udara.
Memang, balon udara di kawasan dengan batu-batuan ini sangatlah unik dan menjual. Sebuah ciri khas yang sulit dilewatkan, mungkin, di daerah lain ada juga wisata balon udara, tapi dengan kontur bak berpijak di Mars ini di mana lagi coba? Yup, tidak bisa dipungkiri, melihat Cappadocia dari atas balon udara memang menjadi daya tarik tempat ini.
Namun, Cappadocia lebih dari itu. Ada banyak sekali tempat menarik yang harus kamu kunjungi untuk mengexplore area ini. Gue saranin untuk bisa tinggal di sini minimal 4 hari 3 malam. Apa saja atraksinya? Yuk ce:
1. Kota Bawah Tanah Cappadocia
Cappadocia merupakan tempat yang sangat bersejarah, salah satunya karena adanya kota bawah tanah yang super luas ini. Bahkan jika kamu punya waktu seminggu penuh untuk explore underground citynya rasanya tidak akan cukup.
2. Kota Dengan Gereja Terbesar
Turki terkenal karena hampir penduduknya beragama islam, tapi tahukah kamu ada kota yang mayoritas peninggalannya adalah kristen?
Salah satu gereja yang bisa kalian kunjungi adalah Open Air Museum. Selain itu, masih banyak sekali sejarah gereja di sekitar Cappadocia.
3. Fairy Chimneys
Entah kenapa disebutnya chimneys (cerobong), mungkin karena bentukannya yang seperti cerobong asap. Ada juga yang bilang mirip jamur atau bahkan hal lainnya (ya you know lah hahaha). Di sini juga banyak cerita mitologi yang bilang bahwa dulunya tempat ini ditinggali oleh para peri.
4. Pigeon Valley
Buat para pecinta hiking, jangan sampai ketinggalan untuk menjelajahi gua tua dan rumah merpati di kawasan ini. Kontur lanskap yang naik turun ini cocok banget untuk membakar kalori hahaha. Ditambah keindahan alam dan pemandangan sekelompok burung merpati yang tinggal di sini.
5. Kerajinan Tanah Liat dan Makanan Khas Cappadocia
Salah satu ciri khas Cappadocia adalah tanah liat! Kalau berkunjung ke pusat oleh-oleh di sini, pasti kamu akan menemukan kerajinan tanah liat handmade yang dijadikan sebagai alat makan, pajangan, atau teko teh. Selain untuk hal tersebut, tanah liat juga digunakan untuk memasak makanan, pottery kebab.
Cara masaknya unik, yaitu dagingnya akan dimasukan ke dalam sebuah pottery, lalu dibungkus dan dibakar di api besar. Bahkan kadang disaat penyajian pun masih disajikan dengan api yang membara. Lalu akan dipecahkan tanah liatnya dan kita bisa makan langsung dari mangkuk tanah liat atau bisa juga dipindahkan ke piring.
Sejauh ini, ini adalah makanan terendul yang gue pernah coba di Turki. Rasanya sangat terngiang-ngiang, dagingnya super lembut, bumbunya medok, ada tambahan paprikanya juga. Menu yang harus banget dicoba pas wisata ke Cappadocia. Kalau kalian mau pesan pottery kebab, gue sangat menyarankan untuk pilih yang daging domba. Beuuh rasanya enak pisan.
Kak Dape memesan makanan satu ini yang gue udah lupa namanya apa. Daging sapi dengan nasi ditengahnya, ini juga sama enaknya. Walau gue tetap menjuarai pottery lamb gue sih hahaha.
Tentunya masih banyak lagi yang bisa kamu lakukan di Capapadocia, salah satunya adalah melihat maupun menaiki balon udara.
Tempat Balon Udara di Turki
Sesungguhnya ada banyak tempat yang bisa dikunjungi untuk melihat balon udara, karena memang ada beberapa titik penerbangan. Sepengetahuan gue, ada tiga titik penerbangan dan ada tiga titik pendaratan pula. Jadi, kalian hanya berada di bukit tertinggi di sekitaran wilayah terbang balon ini.
Rekomendasi gue jatuh kepada Asiklar Tepesi (bukit cinta), atau kalau di Gmaps bisa cari sunrise view point. Lokasinya tidak jauh dari terminal Goreme.
Selain melihat balon udara, di sini kamu juga bisa menemukan abang-abang Turki yang menyediakan jasa foto bersama kuda. Gue iseng tanya, apakah bisa juga menyewa kuda untuk ditunggangi ke beberapa tempat? ternyata bisa juga! Nah karena ini ngomongnya sama si abangnya langsung tanpa tour, jadinya bisa dapat harga lebih murah dan bisa dinego pula!
Hal yang paling epic adalah ternyata dari terminal bus pun gue bisa foto dengan balon udara! Kebetulan mereka terbang di sekitaran pusat kota, bahkan ada balon udara yang terbang super rendah! Gue sendiri bisa dadah-dadah dan say hai sama para penumpang balon udara.
Sungguh pengalaman seru dan tak terlupakan.
Biaya ke Cappadocia
Saat trip kemarin, banyak yang bertanya berapa sih budget yang diperlukan untuk liburan ke Cappadocia? Jujur saja, gue agak bingung menjawabnya, karena ke Cappadocia kan nggak mungkin tidak explore bagian lain di Turki, minimal explore Istanbul lah ya hahaha.
Tapi yasudah, mari kita jawab jika kamu hanya ingin pergi ke Cappadocia lalu naik balon udara, maka kurang lebih ini yang akan kamu keluarkan.
- Tiket pesawat PP Jakarta – Istanbul Rp 8.000.000 – Rp 15.000.000
- Tiket transportasi PP ke Cappadocia Rp 1.000.000 – Rp 1.400.000
- Hotel menginap Rp 500.000/malam/kamar
- Budget makan Rp 50.000 – Rp100.000/makan
- Tiket wisata Rp 500.000 (keseluruhan wisata seperti museum, lembah, ATV, dll)
- Hot air balloon Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000/orang
Kurang lebih seperti itu gambaran harganya ya, jadi bisa disesuaikan juga dengan jumlah orangnya. Anggaplah mau honeymoon berdua untuk 4 hari 3 malam, maka kurang lebih butuh mempersiapkan budget normalnya sekitar 25 juta rupiah.
Cuaca di Cappadocia Turki
Suhu di Cappadocia di kala winter bisa menyentuh -3°C. Sedangkan di musim panas, bisa menyentuh hingga 32°C. Menurut gue, waktu terbaik untuk ke Cappadocia adalah disaat musim peralihan dingin ke panas dan juga sebaliknya, karena saat itu cuaca di siang hari bisa hangat dan di malam hari akan terasa sejuk.
Bagaimana kalau di saat musim dingin? Lucunya, di cappadocia saat siang di musim dingin pun tetap saja terasa panas, namun sewaktu malam beuuh dinginnya minta ampun.
Baca episode 3: Wisata kuliner di Kota Gaziantep
Bagus2 ya foto-fotonya