Awal tahun 2024 ini gue memilih untuk staycation di Hotel Grand Hyatt Jakarta, salah satu hotel bintang lima di pusat Kota Jakarta yang memiliki nilai “wah”. Kali ini diagendakan untuk sekalian merayakan anniversary.
Apakah cocok menjadikan Hotel Grand Hyatt Jakarta sebagai tempat honeymoon atau anniversary? Yuk sini aku ceritain pengalamanku.
Proses Check-in
Kami datang menggunakan taksi, jadi langsung berhenti di lobby hotel, sehingga tidak mencoba gedung parkirnya.
Begitu tiba di lobby hotel, gue expect untuk dibukain pintunya, eh ternyata enggak hahaha. Namun untungnya koper kami langsung dibawa oleh staffnya untuk diperiksa melalui x-ray dan kami pun masuk melalui x-ray gate.
Untungnya (lagi) kali ini pintu utama lobby dibukakan oleh staff, jadi bisa langsung pegang hp dan memfoto lobby hotel termegah yang pernah gue inapi.
Tangganya yg berjejer memang membuat kesan mewah sekali, tapi tetap saja, gue lebih memilih untuk menggunakan escalator yang berada di samping-sampingnya.
Meja resepsionisnya terlihat sangat modern dengan tampilan gaya baru. Dulu, sekitar tahun 2019 meja resepsionistnya hanya berpa meja panjang dari ujung ke ujung. Gue lebih suka tampilan yang sekarang, walau minimalis tapi elegan.
Cuman ya jadi kepikiran aja itu staffnya gaada celah untuk duduk sama sekali.
Idealnya baru bisa check-in jam 2 siang. Niatnya kami datang untuk menitipkan koper saja dulu lalu cari tempat untuk meeting di jam 1, eh ternyata pas kami datang, kamar kami sudah siap dan sudah boleh early check-in.
Diinfokan juga bahwa kamar kami sudah dihias sesuai request kami. Padahal kami datang tepat jam 12 siang. Jadi kami berasumsi bahwa memang tidak ada tamu di malam sebelumnya untuk kamar tersebut.
Rate Kamar Deluxe Hotel Grand Hyatt Jakarta
Gue memesan dari OTA Traveloka beberapa bulan sebelumnya, pas lagi ada campaign sehingga harga yang gue dapatkan pun lumayan murah (terutama jika dibandingkan harga di website resmi Grand Hyatt) yaitu Rp 2,6jt/malam untuk kamar tipe Deluxe Bundaran View, sudah termasuk sarapan.
Request untuk dekorasi kamar karena perayaan anniversary pun langsung gue tulis di app Traveloka ketika memesan, tanpa biaya tambahan.
Sekedar informasi, berikut tipe-tipe kamar yang ada di Hotel Grand Hyatt:
- King Bed / Twin Deluxe
- King Bed / Twin Deluxe Bundaran View
- Family Deluxe City View
- Family Deluxe Bundaran View
- Capital Suite
- Capital Suite Bundaran View
- Grand Suite
- Grand Suite Bundaran View
- Premier Suite
- Diplomatic Suite
- Presidential Suite
Seluruh tipe kamar (bukan suite) juga bisa dipesan dengan Club Access yang tentu saja harganya lebih mahal. Lalu bagaimana dengan kamar suite? Tidak perlu dibeli pun sudah akan mendapatkan akses ke Grand Club lounge.
Fasilitas Kamar Deluxe Bundaran View
Kami dapat kamar nomor 1712 yang berada di lantai 17, menurut gue ini lokasi yang bagus karena berada di ujung sehingga view yang didapat pun lebih dekat dengan landmark selamat datang Kota Jakarta (Bundaran).
Plus, mungkin memang suitable untuk pasangan, biar lebih dapat privasi dibanding diapit oleh kamar-kamar tamu lain (yang paham paham aja)
Eh tapi iya loh, ketika gue melewati lorong kamar gue bisa mendengar suara penghuni dibalik pintu yang tertutup rapat, mungkin kebetulan saja sang penghuni lagi berada di dekat pintu ya jadi bisa terdengar. Semoga pas di area kerja ataupun tempat tidur lebih teredam lagi suaranya, karena memang lokasinya pun agak jauh dari pintu utama.
Dari pintu utama, ruang yang paling dekat adalah kamar mandi di sisi kanan dan walk-in closet di sebelah kiri. Namun kita bahas dari ruang utamanya dulu ya, karena mata kami langsung terfokus pada area ini.
Di mulai dari area kerja di sisi kiri dengan sofa, coffee table dan juga meja dan kursi kerja yang langsung memiliki pemandangan ke Bundaran. Meja kerja ini dilengkapi dengan dua stop kontak AC, usb dan HDMI port yang bisa langsung tersambung ke TV. Selain itu juga ada pesawat telefon, barcode menu in-room dining dan surat dari GM Grand Hyatt yang menjelaskan tentang kamarnya yg baru direnovasi.
Gue pun baru tau bahwa kamar bergaya modern ini adalah hasil renovasi di tahun 2019. Jadi buat yang sudah pernah menginap di Grand Hyatt sebelum November 2019, gue rekomendasikan untuk coba menginap lagi😜. Tapi pastikan menginap di lantai 10-17 ya, karena memang baru kamar di lantai itu saja yg selesai direnovasi.
Beralih ke area tempat tidur, hal pertama yang gue lihat sudah pasti hiasan angsa dan dekorasi kelopak bunga mawar di kasur yang memang sengaja kami pesan. Disediakan dua bantal empuk dan dua bantal yang agak keras, cocok banget gue dan Kak Dape yang memang selera “kelembutan” bantalnya berbeda😂
Hal yang paling thoughtful menurut gue adalah adanya jam weker, jarang banget nemu barang ini di hotel, karena memang kebanyakan orang sekarang sudah pakai hp untuk set alarm. Tapi somehow menurut gue hal ini tuh masih penting karena lebih ampuh untuk ngebangunin gue dan sudah jelas tidak akan ada alasan “alarm nggak bunyi” karena hp mati.
Di samping kasur pun ada window seat untuk melihat pemandangan ke arah bundaran, tempat yang justru nyaman banget untuk baca buku dan ngedit tulisan di blog ini.
Penasaran nggak sih itu TV kenapa nemplok di dinding dan tidak menghadap ke kasur? Apakah harus nontonnya dari sisi window seat? dari area kerja? atau ngemper di bawah?
Tentu tidak~
Smart TV ini sudah dilengkapi dengan bracket, sehingga posisi TV bisa kita ubah semau kita, baik itu menghadap ke kasur maupun ke sofa yang ada di area kerja.
Ruang Kamar Mandi
Tidak hanya kamar tidur, ternyata kamar mandi pun dihiasi oleh kelopak bunga. Jadi terlihat semakin gemas dan nuansa honeymoon-nya dapet banget hahaha.
Gue suka sekali dengan hotel yang memisahkan antara closet dan shower, jadi area closet nggak perlu lah ya becek-becek, udah gitu closetnya pun punya pintu sendiri. Jadi nggak perlu khawatir kalau ada bau – bau tidak sedap dari closet.
Nilai plus juga untuk sinknya yang memiliki konsep his & her. Bisa sikat gigi bareng tanpa rebutan sink, udah gitu ini juga bisa jadi ajang pembuktian sink siapa yang lebih bersih pas selesai digunakan hahahaha.
Sabun batang yang digunakan sudah bukan generik lagi, yaitu dari brand sensatia. Sedangkan lotion, shampoo, conditioner dan sabun semuanya dari brand Balmain Paris. Mau kaget, tapi ini kan hotel bintang 5 di pusat Jakarta? Jadi wajar saja pilihan brandnya premium.
Oh iya, yang saya appreciate banget dari hotel hotel mewah ini adalah ketersedian handuknya. Selain handuk untuk mandi, mereka juga menyediakan handuk khusus muka dan tangan. Terasa lebih hygiene dan ramah lingkungan, karena tidak perlu kebanyakan pakai tisu untuk lap tangan.
Kali ini robe yang disediakan di kamar hanya satu, tapi tenang saja, amenities ini bisa diminta kapanpun, termasuk untuk tambahan sikat gigi, tambahan handuk, alat cukur, bahkan air minum. Pemesanan ini pun tidak harus melalui telefon ke resepsionis, bisa dilakukan dengan pesan via barcode yang disediakan di kamar. Praktis.
Gue juga sempat menggunakan bathubnya, apalagi kalau bukan untuk berendam dengan sabun busa dan bath bomb. Ditambah dengan lilin aromaterapi, wah kok mandi jadi hal yang menyenangkan gini ya?
Kali ini sekalian nyobain sabun dari Maiimi, setelah nyoba berbagai sabun busa, gue akuin ini adalah sabun busa yang paling oke, makanya bisa naik nih ke blog jiahaha. Busa yang dihasilkan tuh beneran banyak tanpa perlu buang-buang produknya, cukup 8 pump aja untuk bikin busa yang tumpeh2.
Walk-in Closet
Sesuai dengan namanya, area ini tempat menaruh pakaian, koper dan barang bawaan lainnya. Dilengkapi dengan kaca full body, timbangan berat badan (yang ternyata salah pengukurannya), emergency torch, deposit box dan setrikaan.
Seru juga ya, ada setrikaan dengan mejanya tanpa harus minta ke resepsionist. Gak heran juga sih, karena banyak tamu Hyatt yang menginap untuk urusan kerja / bisnis. Jadi harus banget punya penampilan rapih.
Tercermin juga dari kelengkapan di keranjang amenities untuk area walk-in closet, selain ada sendal dan laundry bag, disediakan juga lap untuk sepatu biar kinclong.
Refreshment dan Compliment
Tidak hanya disediakan pemanas air, tapi juga ada mesin kopi espresso. Sayangnya, kami berdua nggak ada yang minum kopi. Apalagi gue, langsung kena lambung dah hahaha.
Sempat heran, masa cuma dapat kopi saja sih? Varian teh nya manaaaa? Oh ternyata ada di laci bawahnya, berikut gelas, cangkir dan gulanya. Nah ini baru minuman yang bisa gue nikmati.
Berhubung nemu ini di laci, jadi penasaran isi laci lainnya, ternyata kosong. Sama halnya dengan mini bar di kamar, kosong isinya. Tahu aja mereka kalau tamunya yang satu ini nggak minat beli isi mini bar, pun disediakan.
Masih ingat kan gue sempat request room decoration untuk anniversary? Nah ternyata room decor aja nggak cukup bagi Grand Hyatt, jadi mereka mengirimkan kue ke kamar dengan ucapan happy anniversary.
In-Room Dining
Karena memang judulnya nginap untuk perayaan anniversary, yang bisa disebut “honeymoon part 2”, jadi memang sudah diniatkan untuk makan malam di kamar hotel saja, memesan in-room dining.
Tapi jujur, saya rada bingung mau pesan apa, karena kok menunya cuma gitu – gitu doang. Tidak ada yang menarik. Local menunya berkisaran di soup (Sup Buntut, Laksa, Lontong Cap Go Meh), ayam kremes, ikan gurame. Lalu untuk westernya hanya ada pilihan steak dan pasta.
Ada sih menu dari restaurant lain seperti Sumire (Jepang) dan C’s Steak. Tapi tetap saja kurang menggugah selera.
Pada akhirnya saya pesan sop buntut, pizza margaritha, dan beef carpacio.
Untuk rasa dan pelayanan untungnya masih masuk kategori bintang 5. Hanya varian menunya saja yang masih bisa ditingkatkan.
Range harga menu makanan lokal 150-250rb, menu makanna western juga di kisaran 150-300rb, sedangkan untuk hidangan steak di kisaran 420-450rb. Beda lagi dengan pilihan steak dari C’s Restaurant, rangenya dari 600rb – 1,6jt. Tersedia juga menu beer dan wine namun hanya untuk tamu yang berusia 21+ yaa.
Fasilitas Umum di Hotel Grand Hyatt Jakarta
Sebagai hotel yang menyandang bintang 5, sudah pasti memiliki fasilitas kolam renang. Tapi apa sajakah fasilitas hotel lainnya?
Mari kita mulai dari kolam renang yang berada di lantai 5 Hotel Grand Hyatt ini, terdapat dua kolam renang, yaitu untuk anak dan dewasa. Kolam utama untuk dewasa ini termasuk yang luas, ada versi yang “fun” dengan pancurannya, dan ada juga yg versi “atletik” dengan kedalaman 1.55 meter.
Selain kolam renang, di Hotel Grand Hyatt Jakarta juga tersedia klinik fisioterapi yang kala itu (sabtu siang) sedang tutup.
Juga ada ruang gym yang khusus diperuntukkan member gym, global hyatt membership dan tamu menginap. Alat-alatnya juga cukup lengkap dan banyak, dengan suasana eksklusif. Gue juga ngeliat ada ruang sauna dan ruang studio.
Di sini juga disediakan handuk dan air minum
Keesokan harinya, pas banget bertepatan dengan CFD, gue penasaran juga ingin ikutan. Kapan lagi kan keluar hotel langsung bisa ikut CFD di Jakarta? Gas lah ke lobby, dan gue menemukan ada jejeran sepeda yang bisa dipinjam.
Wah baru tau juga nih, makin mantap lah untuk ikutan CFD sambil sepedaan. Lumayan nggak perlu capek untuk muter-muter.
Selesai dari sepedaan muterin bunderan HI dan sekitarnya, kami diberikan botol air minum dan handuk dingin. Lalu kami beranjak ke lobby menuju Grand Cafe untuk menikmati sarapan pagi dengan penuh rasa lapar.
Breakfast di Grand Cafe
Saran pagi berlokadi di Grand Cafe yang berada di lobby. Ketika kami datang dan menyebutkan nomor kamar, kami langsung diantar sampai ke meja. Wah pelayanan yang jarang saya dapatkan di hotel-hotel lain.
Jadi tidak perlu “nge-take” tempat dengan cara nungguin meja, karena mejanya sudah di-assign, jadi kami berdua bebas meninggalkan meja pas lagi ambil makanan. Seru juga ya.
Jujur saja, gue berekspektasi tinggi dengan varian menu sarapan di Hotel Grand Hyatt Jakarta ini. Namun tampaknya saya harus agak kecewa. Nyatanya, variannya tidak sebanyak yang saya kira, walaupun ya masih lebih variatif dibanding hotel 4 (ya iyalah).
Berhubung artikel ini sudah lumayan panjang, nanti akan gue review breakfast Grand Hyatt Jakarta di artikel terpisah.
Pada akhirnya, gue mau bilang pengalaman gue menginap di Hotel Grand Hyatt menyenangkan, dan untuk menjawab pertanyaan gue di awal artikel, Ya, Hotel Grand Hyatt Jakarta cocok untuk honeymoon maupun special occasion bersama pasangan. Dilihat dari fasilitas yang ada di hotel sehingga tidak perlu keluar dari hotel untuk mendapatkan entertainment.
Adakah rekomendasi hotel lain untuk gue coba di anniversary berikutnya?