Terpesona Keindahan Kawah Wurung (Naik Gunung Tanpa Effort)

Kawah wurung

Kota Banyuwangi memang kentel banget sama wisata alamnya, ada pantai, savana, sampai gunung. Apalagi dengan adanya Kawah Ijen yang menyajikan blue fire, eits tapi kalau Kawah Wurung sudah tahu belum?

Sebuah tempat wisata hidden gems yang kini banyak dikunjungi oleh wisatawan. Kebanyakan masih warga lokal sih yang mengunjungi tempat ini.

Kalau kamu suka dengan pemandangan bukit teletubbies di Bromo, atau savanna di Gunung Merbabu, maka kamu juga akan suka dengan Kawah Wurung.

Asal Usul Nama Kawah Wurung

Lain halnya dengan Kawah Ijen yang jelas-jelas ada endapan air panasnya, nah Kawah Wurung ini malah dipenuhi dengan rumput hijau! Sejauh mata memandang hanya ada area hijau, bahkan di sini malah banyak sapi yang cari makan.

Yup, Kawah Wurung ini memang dulunya adalah calon kawah dari erupsi tapi nggak jadi! Alhasil namanya jadi kawah wurung, alias kawah ga jadi.

Kawahnya besar sekali, mungkin lebih mirip kaldera ya? Ah tapi gue nggak tau pasti perbedaan keduanya hahaha. Yang jelas, tempat ini cantiiik sekali.

Kawah hijaunya mengingatkan gue akan sesuatu.

Tempat yang dikatakan berlabuhnya kapal Nabi Nuh di Gunung Ararat! Ah iya, bentukannya mirip.

Lokasi Kawah Wurung

Ada yang nyebut Kawah Wurung Bondowoso, Kawah Wurung Banyuwangi, Kawah Wurung Margahayu, sebenarnya ini letaknya di mana sih?

Alamatnya di Margahayu, Kalianyar, Kec. Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, namun karena masih dekat dengan Kabupanten Banyuwangi, ditambah ini menjadi salah satu destinasi wisata yang bisa ditempuh dari Kota Banyuwangi, maka terkenal juga dengan kawah wurung banyuwangi.

Nggak heran ya, jaraknya cuma 15 menit dari Paltuding Kawah Ijen.

Cara Menuju Kawah Wurung dari Banyuwangi

Sayangnya, nggak ada transportasi umum yang bisa mengantarkan ke Kawah Wurung. Jadi opsi yang bisa dipilih adalah bawa kendaraan motor atau mobil pribadi atau ikut trip (open maupun private trip).

Seperti yang gue bilang tadi, ke Kawah Wurung jaraknya hanya 15 mnenit dari pintu masuk Ijen, jalannya cuma satu, jadi nggak akan salah jalan. Cukup terus jalan ke arah barat menuju Air Terjun Kalipait, masih lumayan jauh sih kalau dari kalipait, tapi jalannya enak kok tinggal ngikutin aja.

Kalau kamu berkunjung bersama 3-4 orang lainnya, gue saranin untuk ambil opsi private trip pakai Jeep. Tentunya dipaketin sekalian dengan Kawah Ijen ya. Hitung-hitungannya akan lebih masuk akal, malah tergolong murah dengan kenyamanan dan fleksibilitas yang ada.

Harga sewa Jeep (plus driver dan guide) untuk trip ke Ijen dan Kawah Wurung di kisaran Rp 1.900.000, udah terima beres. Bahkan termasuk dokumentasi. Coba deh dihitung dibagi ber-5? Jadi cuma sekitar 400rb-an aja per orang.

Kenapa kok gue saranin pakai jeep?

Soalnya untuk bisa mencapai ke dasar kawah, butuh mobil dengan bemper tinggi dan roda besar bertenaga SUV atau 4WD.

Jalannya menanjak dan banyak bolong-bolongnya, gue sempat nekad bawa mobil Innova model terbaru untuk naik ke bibir kawah, tapi zonk. Serem banget di tengah jalan gue sampai nangis karena takut bemper kebaret :”( mana mobil sewaan kan.

Akhirnya putar balik!

Harga Tiket Wisata Kawah Wurung

Gue nggak ngerti lagi ini semua tempat wisata di Banyuwangi yang gue datengin kok harganya pada murah murah semua. Udah gitu mirip-mirip lagi harganya.

Tiket masuk ke Kawah Wurung Rp 7.500/orang, untuk parkir mobil Rp 10.000/hari.

Dengan biaya masuk segitu, banyak banget aktivitas yang bisa dilakukan di Kawah Wurung. Beberapa diantaranya adalah:

Bertemu Sapi

Berasa orang kota banget ya, ketemu sapi aja kok jadi daya tarik wisata hahaha. Cuman memang gue lumayan takjub pas tau di sekitaran kawah ini banyak banget sapi yang nongkrong dengan santainya. Gue dekatin pun mereka nggak kabur.

Selain di bibir kawah, para sapi juga banyak ditemukan di dasar kawah. Seakan ikut bermain gitu bersama para wisatawan. Sejauh mata memandang, gue tidak melihat penggembala di sekitaran sapi-sapi ini. Sampai sampai gue berpikir, ini sapi liar apa gimana ya?

Melewati 190 Anak Tangga Menuju Puncak

Jika kamu tidak menggunakan kendaraan SUV atau 4WD, maka paling mentok cuma bisa sampai tempat parkiran aja. Nah dari sana tinggal jalan kaki menuju puncak kawah, untuk melewatinya perlu menaiki 190 anak tangga.

Nggak percaya ada 190 tangga?

Silahkan dihitung sendiri, gue sih nggak mau capek-capek membuktikan ya, soalnya di setiap anak tangga ada tulisan angkanya HAHAHA.

Camping di Dasar Kawah Wurung

Buat pecinta alam dan keheningan, kegiatan camping di Kawah Wurung akan menjadi kegiatan yang nggak boleh dilewatkan. Jujur, gue pun ingin bisa berkesempatan untuk bisa nge-camp di dasar kawah. Sayangnya waktu tidak memungkinkan gue untuk bisa bermalam di sini. Mungkin lain waktu.

Hamparan rumput yang super luas ini benar-benar memanjakan mata. Saking luasnya, mau mendirikan 10 tenda juga masih terasa banget sunyinya.

Fasilitas Umum di Sekitar Tempat Wisata

Daritadi ngomongin keindahan alamnya terus, gimana dengan fasilitas umum di Kawah Wurung? Gue rasa fasilitasnya sudah memadai untuk mengakomodir wisatawan. Begitu masuk pintu masukl, sudah terlihat lokasi parkir untuk mobil yang luas di sisi kiri. Sedangkan untuk motor berada di sisi kanan yang dilengkapi dengan kanopi.

Selain itu juga ada dua warung makan, walau dikala gue ke sana hanya ada satu warung saja yang buka. Warungnya menyediakan pilihan lauk beserta nasi ala warteg, tentunya juga menyediakan mie instan.

Di area sekitar pintu masuk juga disediakan toilet umum dan mushola, jadi nggak perlu khawatir untuk pengunjung yang ingin sholat, sudah disediakan tempatnya.

insalamina

Sedang berusaha menggapai impian keliling dunia dengan kerja remote. Gue dengan senang hati mengizinkan kalian menggunakan gambar atau sebagian post yang gue tulis, tapi tolong backlink atau tulis sumbernya. Gracias

Recommended Articles

1 Comment

  1. Jaraaang nih denger kawah wurung, biasanya selalu yg ijen kan 😄. Malah jadi tertarik kesana mba, apalagi lumayan jarang dibahas.

    Jadi noted juga kalo jangan coba2 pakai mobil biasa deh yaaa. Drpd nangis baret2🤣.

    Banyuwangi dah masuk bucket list ku. Cuma belum sempet aja kesana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.